BRAKKK!
Alena tersentak kaget ketika pintunya terbuka dengan keras, ia melihat Meika yang menatap Alena tajam.
"Oh, enak ya? Santai-santai di kamar, dasar nggak tau diri! Banyak pekerjaan di bawah!" sentak Meika dengan berjalan mendekat.
"I-iya mah, maaf. Tadi aku—"
"Saya nggak mau mendengarkan alasan kamu! Dan satu hal lagi, jangan panggil saya Mama! Saya nggak sudi jadi mama mu!" sentak Meika seraya berjalan meninggalkan Alena.
Alena menatap punggung Meika yang sudah berjalan menuruni anak tangga, air matanya keluar begitu saja. Ia menahan isak tangisnya dan mengusap pipinya menghapus air mata.
Dddrtttt dddrtttt
Ponsel Alena bergetar di dalam kantong celananya, dengan cepat tangan gadis itu meraih ponselnya. Satu panggilan masuk terpampang di layar ponsel. 'Dion'
Alena menekan tombol hijaunya dan langsung menempelkan ponselnya di telinga. "Halo, kenapa?"
"Lagi di mana?" tanya Dion dari dalam telepon. Alena mengerutkan keningnya mendengar pertanyaan Dion.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください