"Eugghhhhh, sakkiiit …" Lusy tidak kuat untuk tidak bersuara. Perempuan malang itu merasa kewanitaannya dibawah penuh dan sesak untuk ukuran Asia bertemu Eropa.
"Tahan sayang, aku akan membuat rasa sakitmu berubah menjadi kenikmatan."
Didalam kamar mandi, Lusy menangis sesenggukan.
"Bagaimana sku harus menceritakan semuanya pada calon suamiku nanti kalau aku sudah tidak perawan?" Lusi yang berada di kamar mandi setelah tubuhnya dinikmati dengan liar oleh bosnya selama hampir satu jam, berjalan tertatih-tatih menuju kamar mandi dengan pakaian yang tidak rapih, untungnya tidak ada yang melihat karena karyawan yang ada di lantai 15 ini semuanya sedang makan siang, kecuali dirinya sendiri.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください