Calista kini sudah melewati masa morning sickness dan berganti dengan mulai melahap makanan apa saja. Perutnya selalu merasa lapar setiap satu jam sekali tapi wanita hamil yang sudah menyelesaikan skripsinya itu hanya dalam waktu satu bulan, makan apel sebagai kompensasinya.
"Bawa Ivan untuk mengawalmu. Tapi, kamu telpon dulu mamah apakah ada dirumah atau tidak. Biar tidak sia-sia datang kalau tidak ada orang dirumah." Jawab Darren sambil memotong steak sapi lada hitam yang didampingi smashed potato dan jagung pipil juga wortel sebagai pelengkap sayurnya. Darren selalu sarapan steak satu minggu sekali, di hari lain dia akan makan nasi menemani sang istri.
"Kalaupun mamah tidak ada, aku mau langsung menjenguk Dian. Bolehkan?" Calista tersenyum dengan menampakkan barisan gigi putihnya yang gingsul.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください