Calista menelan saliva susah payah dan menatap lirih mata hijau Darren.
"Ya … halo …" Darren menjawab telpon dengan intonasi pelan.
"Kami ingin kerumah kalian besok pagi. Kalian belum berangkat ke Jogja kan?" Suara Donni yang berat, tidak jauh berbeda dengan Darren, tampak sedang memendam sesuatu.
"Bisa diatur. Kalian mau datang jam berapa?"
"Sekitar jam 9. Tidak kepagian kan?"
"Tidak sama sekali, kami akan menunggu kalian datang."
"Okay, terima kasih." Donni menutup panggilan telpon setelah Darren mengucapkan salam kembali.
"Ada apa?" Calista yang sejak tadi penasaran, hanya bisa menyimak apa yang Darren dan seseorang bernama Donni bicarakan.
"Mereka mau datang besok pagi, sebelum kita berangkat ke Jogja. Aku beritahukan dulu pengunduran keberangkatan besok." Darren langsung melakukan panggilan ke seseorang yang diyakini ada hubungannya dengan keberangkatan mereka menggunakan pesawat besok.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください