Aroma daging yang seharusnya enak dan mengundang selera, akhirnya malah membuat Calista mual dan berlari ke kamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya. Hera langsung mengikuti Calista ke kamar mandi untuk membantu memijat tengkuk lehernya.
"Maaf nyonya, saya tidak tahu kalau anda tidak bisa mencium aroma tajam." Hera tampak sangat bersalah dan mengurut punggung juga tengkuk Calista berulang-ulang.
"Tidak apa bu. Tapi bu, aku minta tolong. Jangan beritahu Darren aku muntah-muntah. Hari ini aku boleh pulang asalkan aku sudah sehat. Kalau Darren sampai tahu aku muntah-muntah lagi, dia tidak akan mengijinkan aku keluar dari rumah sakit." Jawab Calista memelas dengan mata sayu dan lemasnya.
"Baik nyonya." Meskipun Hera tidak bilang sekarang tapi pasti ketahuan juga nanti dirumah. Karena morning sickness berlangsung bulanan.
Calista kembali duduk diatas kasur dengan dibantu Hera. Tanpa menyentuh makanan sama sekali.
-----
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください