webnovel

Bayi di Depan Rumahku

Blurb Kehidupan rumah tangga, tak lengkap jika sang malaikat kecil belum hadir. Lima tahun sudah kami mengarungi bahtera rumah tangga. Namun, tanda-tanda malaikat kecil belum hadir juga di rahimku. Segala cara sudah kami coba. Namun, tak ada satupun yang berhasil. Hingga suatu hari, seorang bayi perempuan ditinggalkan seseorang di depan rumah kami. Awalnya kami akan melaporkannya pada ketua RT. Namun, sebuah ide gila hadir di otakku. Dan suami menyetujuinya. Kami mengadopsi bayi itu dan memberikan nama keluarga suami padanya. Entah apa yang terjadi tanpa sepengetahuanku. Segala kejanggalan terjadi semenjak bayi itu datang. Mulai dari liontinku yang hilang ada pada bayi itu, sampai sikap suamiku yang tiba-tiba berubah. Bayi itu seakan menjadi pusat utama dunianya. Bukan karena aku cemburu, tetapi sikapnya sangat berlebihan. Semuanya menjadi aneh, terlebih banyak hal-hal yang disembunyikan dariku. Suamiku, Papa dan Mama mertua, dan yang lebih mengherankan pembantu di rumahku. Akankah semuanya akan terbongkar? Dan dapatkah aku bisa menghadapi semuanya?

E_Rinrien · 都市
レビュー数が足りません
348 Chs

Rencana Anniversary

Hari-hari berlalu dengan damai, setiap waktu aku menghitung kalender. Berharap enam bulan berlalu dengan cepat. Namun, sudah lumrahnya kehidupan, jika ditunggui maka akan terasa lumayan lama.

Sekarang, aku punya kegiatan baru setiap libur yaitu pergi ke kajian bersama Danisya. Mas Denis tidak melarangku melakukan apapun, kecuali memaksa bertemu dengan Kiara. Aku hanya bisa pasrah dan melihat Kiara bermain dari lantai atas.

Aisha benar-benar membatasiku untuk dekat dengan Kiara, anak itu semakin lucu saja. Apalagi sudah bisa bilang Mama setiap kali melihat padaku. Walau Kiara bukan darah dagingku, tapi hati ini sangat menyayanginya.

"Dinda," panggil Mas Denis.

"Iya Mas," jawabku seraya menoleh ke belakang.

"Malam ini kita keluar," kata Mas Denis.

"Ke mana?" tanyaku.

"Kamu lupa ya ini hari apa?" Mas Denis balik bertanya.

"Hari jumat, Mas," jawabku.

"Tanggal?"

"Dua puluh tujuh."

"Gitu aja nggak ingat," kata Mas Denis sambil ngeloyor pergi.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください