webnovel

Bayi di Depan Rumahku

Blurb Kehidupan rumah tangga, tak lengkap jika sang malaikat kecil belum hadir. Lima tahun sudah kami mengarungi bahtera rumah tangga. Namun, tanda-tanda malaikat kecil belum hadir juga di rahimku. Segala cara sudah kami coba. Namun, tak ada satupun yang berhasil. Hingga suatu hari, seorang bayi perempuan ditinggalkan seseorang di depan rumah kami. Awalnya kami akan melaporkannya pada ketua RT. Namun, sebuah ide gila hadir di otakku. Dan suami menyetujuinya. Kami mengadopsi bayi itu dan memberikan nama keluarga suami padanya. Entah apa yang terjadi tanpa sepengetahuanku. Segala kejanggalan terjadi semenjak bayi itu datang. Mulai dari liontinku yang hilang ada pada bayi itu, sampai sikap suamiku yang tiba-tiba berubah. Bayi itu seakan menjadi pusat utama dunianya. Bukan karena aku cemburu, tetapi sikapnya sangat berlebihan. Semuanya menjadi aneh, terlebih banyak hal-hal yang disembunyikan dariku. Suamiku, Papa dan Mama mertua, dan yang lebih mengherankan pembantu di rumahku. Akankah semuanya akan terbongkar? Dan dapatkah aku bisa menghadapi semuanya?

E_Rinrien · 都市
レビュー数が足りません
348 Chs

Pertemuan Di Rooftop

170

Ketika aku akan marah, Joe menelpon dari nomor lain. Aku langsung pergi dari sana dan masuk ke kamar. Joe mengatakan padaku untuk tidak terlalu keras menanggapi mereka. Joe menyuruhku untuk tidur saja supaya tenang, tapi mata masih saja sulit terpejam karena beban pikiran.

Di luar Mama dan Kak Yuni terdengar membicarakan sesuatu. Tidak lama kemudian mereka masuk ke kamarku dan duduk di samping ranjang. Terasa tangan Mama mengelus pelan rambutku, beberapa detik kemudian terdengar suara isak tangisnya.

Aku kaget tapi tidak mau bangun, kudengar Kak Yuni memberikan Mama suport untuk selalu semangat. Tapi Mama terus menangis pelan.

"Ma, aku kasihan sama Dinda, tapi mau gimana lagi.. Keselamatan keluarga kita juga lebih penting," kata Kak Yuni.

"Kamu jangan ngomongin ini di sini, Yuni. Nanti Dinda bangun. Bahaya loh," kata Mama.

"Enggak mungkin, si Dinda kalau tidur kan kayak kebo tahu." Kak Yuni mengatakan dengan pedenya.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください