"Kamu itu tahu hukum nggak? Soal harta gono gini. Mau itu karena dia apapun, hasil sendiri kek, tapi kalau udah bersuami jatuhnya harta gono gini."
"Ya boleh harta gono gini, kalau orangnya pada cerai. Apa yang kalian permasalahkan, rumah ini?" sela Bang Anton rupanya suaminya itu naik pitam juga.
"Mau cerai atau mati, tetap aja Pak. Ada haknya mau gimanapun mendiang anak kami punya harta."
Akhirnya Bang Anton membeberkan kepada mereka, berapa hutang yang dimiliki oleh mendiang suami Danisya, herannya sahabatku itu kenapa diam saja, ada sejak tadi tidak melawan sama sekali. Bukti transfer diperlihatkan dari ponsel Bang Anton mereka cukup terkejut melihatnya dengan jumlah yang cukup besar.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください