webnovel

BAYANG KENANGAN

“Kau cantik”. Bisik Bayu kepada Rosa, mendengar perkataan Bayu membuat Rosa menjadi salah tingkah, jantung berdebar-debar, Wajah pun memerah, karena perkataan Bayu itu kepada rosa. “Jangan berkata seperti itu, aku jadi malu”. Lalu rosa menoleh ke arah Bayu. Yang sedari tadi wajahnya begitu dekat dari Rosa. “Aku sangat mencintai mu”. Kemudian ia kecup bibir rosa yang tipis itu dengan lembut. Sebuah ciuman hangat mengahangatkan rasa dalam diri mereka.

author_gaje_ya_kan · 都市
レビュー数が足りません
32 Chs

bab 13

Satu bulan terlewatkan lagi oleh-nya, bulan juni telah tiba, cuaca semakin panas, waktu itu tak lama lagi, masih meningalkan satu bulan lagi, tepatnya dibulan juli.

Namun ia masih tetap diam ditempat, tak melakukan apa-apa.

Sebelum waktu itu tiba, ia harus bisa membujuk bayu. Atau ini akan menjadi sia-sia saja.

"Harusakah aku membujuk-nya sekarang?".

Tapi ia tak berani.

"Aku berpikir kau sama seperti dia, kau selalu berbohong dalam setiap nafasmu".

Mendegar perkatan-nya, membuat bayu terdiam, kemudian menoleh ke arah-nya.

Rosa hanya tersenyum kepada bayu, dengan bersender di tiang, menatapi wajah bayu, tatapan yang penuh arti.

"Huh..." hembusan nafas dari bayu, lalu berpikir apa yang rosa katakan adalah bernar, namun ia tak ingin rosa tau tentang diri-nya.

"Apakah kebohongan itu bisa menutupi-nya, bukankah suatu saat akan terbongkar?".

Bayu masih saja diam.

Walau di cecar beberapa pertanyaan dari Rosa.

"Aku tak memaksa kan diri mu untuk berkata jujur kepada ku, namun jika ada orang yang kau sayangi, dan kau berbohong akan ke adaan mu kepada-nya, lalu ia mengetahui hal tentang diri mu lewat orang lain, apakah kamu bisa membayangkan bagai mana perasaan diri-nya?".

Rosa berdiri dan hendak pergi dari tempat itu, namun dengan cepat bayu mengengam tangan-nya, menghentikan langkah kaki rosa.

"Jika orang yang aku cintai adalah diri mu, dan kau mengetahui tentang penyakit ku, apakah kamu akan masih mencintai ku?".

Tanya bayu kepada Rosa.

Rosa menoleh ke arah-nya, ia tersenyum, kemudian badan-nya sedikit membungkuk.

Menatapi wajah bayu yang tertunduk itu.

"Rasa-nya kali ini kau terlalu jujur bayu" kata Rosa lirih dalam hati.

Dipeluk-nya tubuh bayu itu, "jika kau mencintai ku, tak bisa kah kau jujur pada ku".

Pelukan itu menjadi hangat, bayu pejamkan mata-nya, merasakan pelukan dari rosa, kini tanga-nya mulai ikut memeluk tubuh rosa.

"Benarkah?".

"iya, benar". Jawab Rosa dengan tetap memeluk tubuh bayu.

"kau terlalu jujur bayu, kali ini kau terlalu jujur". Kata ia dalam hati-nya.

"Bisakah begini sebentar". Rosa hanya diam.

"terimakasih".

Sungguh waktu yang indah bagi kedua-nya, baik Rosa maupun bayu, pelukan itu seakan tak ingin mereka lepaskan.

Bayu kini merasa nyaman dipelukan rosa, begitu juga rosa yang begitu nyaman dipekukan bayu.

"Apakah kau mencintai ku?".

Mendengar perkataan itu dari bayu, membuat rosa menyudahi pelukan-nya, ia lihat bayu yang tertunduk malu.

"coba lihat lah aku". Kata Rosa sambil menyuruh Bayu melihat diri-nya.

Dengan sedikit malu-malu bayu memberanikan diri melihat wajah rosa.

Rosa hanya tersenyum, ia dekati wajah-nya ke wajah bayu.

"cup"

sebuah ciuman mendarat di bibir bayu.

"Aku mencintai mu" kata Rosa.

"Aku juga, aku mencintai mu, dan ingin selalu bersama mu".

"Berjanjilah" dengan jari kelingking ia acukan ke arah bayu.

"Janji". Kata bayu, mengkaitkan jari kelingking nya dengan jari kelinging rosa.

Cerita ini hanya permulaan dari sebuah cinta yang rumit.

Bisakah janji itu ditepati?

Atau takdir masih berperan penting dalam percintaan mereka.

Waktu, untuk saat ini terhenti sejenak, membiarkan mereka merasakan sebuah rasa cinta, sepasang anak manusia, mencoba membangun sebuah kisah cinta, membangun kembali kisah cinta yang hancur karena takdir, takdir yang memisahkan mereka.

Rosa dengan program restart, datang kepada-nya, kepada bayu.

Memulai kisah cinta nya dari awal lagi, kisah cinta-nya dengan bayu.