Beberapa jam yang lalu.
Clinching, seketika windcatcher tua yang selalu memberitahu ketika ada pengunjung masuk, menyita perhatian seisi salon Il Seoul.
#hachi. Bersinnya pun membuat beberapa ibu - ibu muda berebut meminjamkan sapu tangan.
"Terima kasih. Kalian baik sekali kepadaku. Aku jadi malu." Mengambil satu sapu tangan terdekat, Chin Hwa membungkuk kecil sambil menggosok - gosok rambut belakang kepala.
Senyumnya mampu membuat dengkul para ibu muda mati rasa. Beruntung mereka mampu kabur, duduk di kursi dan sofa di sekitar dinding ruang resepsionis.
Chin Hwa tidak flu, atau alergi, dia bersin sekali saja tadi pasti karena ada yang memikirkan tentang dirinya.
"Hei cutiepie, Ikok baru sadar ya, kalau Ye sering datang kemari akhir - akhir ini?"
Gemulai Il Seoul menyambut Chin Hwa. Lenggat - lenggot gemulainya masih sama seperti yang dulu. "Ye nunggu siapa, sih? Penasaran I."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください