webnovel

Sahkah?

Adiyasa menatap tajam netra sang istri. Zanna pun menatap netra suaminya. Ia takut semua rahasianya terbongkar. Bagaimana jika Mas Adi mengamuk pada Hakim? Hati dan otak Zanna semakin tak karuan. 

"Pesan dari seluler?" tanya Adi. 

"I-iya, Mas," jawab Zanna terbata-bata. 

"Kenapa muka kamu tegang gitu, Sayang?" Adi pun tertawa melihat kepanikan istrinya yang takut rahasianya terbongkar. 

"Mas membuatku takut." Zanna tersenyum kecut. 

Adi hanya tertawa dan melanjutkan perjalanannya. 

Setelah menikmati malam berdua Adiyasa, mereka pun pulang. 

****

Sesampainya di rumah kontrakan mereka yang sederhana, Adiyasa mengamati sekitar, netranya tak menemukan apa pun. Zanna bernafas lega. 

Malam itu, Zanna dan Hakim memang berjanji bertemu. Ia tak menyangka, jika Adiyasa mendadak pulang. Tak seperti biasanya, ia pulang tanpa memberi kabar. 

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください