webnovel

Koma

"Serapih-rapihnya menyimpan bangkai, akhirnya akan tercium juga ...."

Amira memutuskan sambungan teleponnya dengan Bryan. Ia tidak ingin semua rahasia yang disimpannya dengan rapih selama ini akan terbongkar.

Gimana jika Abbad tahu? Sepertinya ikatan batin Bryan dan Sisil itu ada. Ikatan ayah dan anak kandungnya.

"Mi, Om Bryan itu baik ya? Boleh nggak nanti Sisil ketemu?Boleh ya,Mi, please ...." pinta Sisil pada maminya.

Amira terperanjat mendengar permintaan Sisil yang tak masuk akal itu. Amira pun tersenyum tipis, "Iya, tunggu Uncle ke Indonesia ya."

"Gimana ini kalau Sisil cerita dengan daddy-nya?" gumam Amira.

------

Setelah menjalani perawatan hampir satu bulan Sisil akhirnya diperbolehkan pulang. Awalnya sempat terjadi perdebatan dengan Abbad. Namun, lagi-lagi Zahra bak pahlawan bagi Amira. Amira pun diperbolehkan tinggal kembali di rumah besar Abbad menemani Sisil.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください