Tak lama mulailah datangnya guru untuk mengisi jam pelajaran.
Ting tong...
Ting tong... ( anggep aja suara bel istirahat )
Terdengar bel istirahat berbunyi pertanda saatnya pelajaran usai. Semua siswa nampak senang dan semangat hingga cepat-cepat beranjak keluar dari dalam kelas tak terkecuali Amel.dkk.
"Eh Mel kantin yok" ajak Jessy ke Amel
"Ayokk" balas Amel
"Abis dari kantin ke rooftop yok"
"Iya-iya entar abis dari kantin ke rooftop" ucap Amel sambil berlalu ke pojok kantin tempat biasanya mereka nongkrong
"Oke tapi entar pulang sekolah ikut gue ke ruang musik ya Ngel!" pinta Angel ke Putri
"Mau ngapain emang?" tanya Putri kepo
"Mau ngambil gitar" balas Angel singkat
"Oh" ucap Putri sambil ber-oh ria
"Jes tolong pesenin kita makanan dong ! Lu kan cantik, baik lagi, mau ya !!" mohon Angel sambil memberikan puppy eyesnya
"Yah.. kok gue sih! Kan dari kemarin udah gue terus" tolak Jessy tak terima
"Udahlah Jes ngalah aja, lu yang lebih waras dari pada Angel turutin aja kemauannya" timpal Putri menengahi
"Hm ya deh berhubung gue lebih waras dari pada lo gue turutin kemauan lo" ucap Jessy sambil melirik sinis kearah Angel, lalu berlalu memesan makanan meninggalkan Angel yang misuh-misuh tak jelas.
Sedangkan yang lainnya hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah Angel dan Jessie yang seperti anak kecil.
"Pesen kayak biasanya ya Jes" teriak Angel dari tempat duduknya karna Jessy sudah berlalu pergi memesan makanan
"Uh.. Angel mah jahat banget sama gue selalu aja dedek yang jadi korban" ucap Jessy mendramatisir karena masih mendengar ucapan Jessy
"Alay lu" teriak Angel dengan nada cuek tapi terkesan jijik
"Udah-udah mending kita nunggu makanan dateng gak usah ribut" ucap Amel menengahi keduanya
"Bener tuh kata Amel" timpal Putri yang sedari tadi diam
Sembari menunggu pesanan mereka tiba mereka semua sibuk dengan kesibukan masing-masing sampai kesibukan itu terhenti karna mendengar beberapa murid berteriak histeris. Mereka sempat menoleh untuk sesaat, kemudian kembali pada kesibukannya seolah tidak melihat apa-apa.
Sampai Putri merasa jengah dan tak tahan lagi karna mendengar terikan banyak siswi yang meneriaki keempat lelaki tampan itu. Putri pun menggebrak meja dan sontak perhatian semua orang tertuju kepadanya.
BRAKK....
"Woyyy lo pada bisa diem gak si ! Tuh mulut perlu gue jahit apa gimana ? Kagak usah teriak-teriak kalo liat cowok. Itu nunjukin kalian kaya cabe-cabean goceng anjink" teriak Putri karna sudah tersulut emosi
Sampai Amel ikut berdiri dan angkat suara, semua orang langsung tertunduk karna merasa takut pada Amel yang notabenya pemilik sekolah sekaligus orang terkaya nomer 1 didunia.
"Bener tuh apa yang dibilang Putri, sekali lagi kalo ada yang teriak-teriak lebay karna liat cowok itu. Jangan harap kalian besok bisa sekolah disini ataupun sekolah dimanapun" ancam Amel sambil menunjuk ke semua siswi
"Sekarang bubar gak" teriak Putri dengan nada perintah
"Apa liat-liat mau gue colok mata lo atau mau gue congkel pake linggis" ucap Angel sedikit sadis dan mampu membuat semua orang bergidik ngeri
"Eh ini ada apa si kok suasananya tegang banget" tanya Jessy yang baru saja datang membawa nampan berisi makanan mereka
"Gpp kok tadi ada insiden kecil aja" ucap Angel sambil menghedikkan bahu.
🐽🐽🐽
Setelah keributan yang terjadi di kantin seluruh siswa langsung bubar. Tapi karna insiden itu membuat keempat cowok itu berpikir sangat keras dengan berbagai pertanyaan yang ada diotaknya. Ingin sekali rasanya mereka bertanya pada siswa lain kenapa seluruh siswa takut terhadap keempat perempuan itu. Apakah sebegitu berkuasanya mereka sampai-sampai ditakuti.
"Menurut lo kenapa si tadi seluruh siswa langsung diem pas salah satu diantara mereka angat bicara?" tanya Farel kepada Vino
"Entahlah gue sendiri gak tau"jawab Vino tak mengerti karna dia juga sama sekali tak tau akan hal itu
"Eh tadi kalian perhatiin gak yang gebrak meja? Keren banget njirr galaknya sampe bikin bulu kuduk gue merinding" ucap Jos yang diangguki semuanya
"Bener banget apa lagi tadi temennya langsung angkat bicara. Nada ngomongnya si santai bro tapi nusuk banget" ucap Alex sambil bergidik ngeri
"Hooh bener banget tuh, apalagi tadi ada temennya lagi yang bilang pengen nyongkel mata semua orang yang ngeliatin dia dan temen-temennya sumpah bikin gue takut bro" ujar Farel sambil meringis membayangkan peristiwa tadi
"Udah lah gak usah diurusin bro paling mereka salah satu Bad Girl di sekolah ini makanya mereka semua pada takut" ucap Vino dengan nada santai sambil berlalu dari hadapan teman-temannya.
Sepertinya menarik kalo Bad Girl bisa jadi Good Girl karena Good Boy ,batin Vino menyeringai
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Putri.pov
Sumpah hari ini adalah hari terburuk buat gue, gimana nggak coba selama ini gue paling bisa ngendaliin emosi gue tapi hari ini gue malah gk bisa ngendaliin diri gue gara-gara denger para siswi pada muja-muja anak baru itu. Emang mereka pikir mereka siapa bisa seenak jidat bikin popularitas geng gue jadi menurun.
Oke fix.. Kalo gini caranya gue gak bisa tinggal diem, seharusnya yang populer dan ditakutin di sekolah ini ya cuman geng gue tapi ini malah ada saingannya.
Gue harus bertindak cepat supaya cuman nama geng gue aja yang terkenal di sekolahan ini, batin putri dalam hati sambil mengepalkan kedua tangannya.
🐽🐽
Rooftop>
Saat ini Amel dan teman-temannya berada di rooftop sekolah, mereka tengah membicarakan sesuatu dan tentu disertai rencana didalam pembicaraan tersebut.
"Eh guys kita gak bisa tinggal diem nih! kita harus nunjukin kekuasaan kita yang sebenernya biar nama kita bisa naik lagi" usul Putri dengan semangat menggebu-gebu
"Bener banget apa kata Putri kita harus tunjukin kekuasaan kita" ucap Jessy membenarkan perkataan Putri
"Yap kita harus tunjukin itu. Masa iya kita kalah sama murid baru " balas Angel tak mau kalah
"Oke kalo itu keinginan kalian. Ayo kita tunjukin siapa kita yang sebenernya ke mereka, itung-itung yang tadi pemanasan buat awal ngelakuin pembalasan. Gimana menurut lo Put ? Lo setuju kan ?" tanya Amel pada Putri
"Gue si setuju setuju-setuju aja guys yang paling penting kapan kita mulai misi itu ? " tanya Putri pada teman-temannya
"Besok!!! Kita mulai besok!" balas Amel cepat
"Oke sepertinya kita harus ngubah penampilan kita biar mereka tau kalo sisi iblis kita udah kembali" ujar Angel memberi masukan
"Yeyy.. jadi nanti kita kesalon tante Reni dong" teriak Jessy semangat dan membuat semua teman-temannya mendengus tak suka
Setelah membahas rencana mereka tadi. Mereka langsung kembali ke kelas karena mendengar bunyi bel masuk.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Skip>
Setelah mengikuti pelajaran kembali, akhirnya waktu yang ditunggupun tiba yaitu bel bunyi pertanda pulang sekolah.
Ting tong...
Ting tong... ( anggep aja suara bel sekolah )
"Baiklah anak-anak materi saya akhiri. Selamat pulang dan selamat siang" ucap guru itu mengakhiri mata pealajaran
"Siang pak" ucap semua murid yang ada di dalam kelas
"Eh guys ayo buruan katanya mau ke salon tante Reni" ajak Jessy dengan nada tidak sabar
"Iya-iya sabar napa Jes kita juga lagi jalan" ucap salah satu diantara mereka merasa jengkel dengan tingkah Jessy
"Kalian tuh emang jalan tapi pake kecepatan siput" ledek Jessy pada yang lainnya
"Yee si kunyuk sabar dong" teriak Amel karna tak terima dengan perkataan Jessy
"Eh bentar kita ke ruang musik dulu ya gue mau ambil gitar" ucap Angel yang sukses menghentikan langkah kaki temannya
"Oke ayok"