webnovel

02

keesokan harinya , azkiya memang termaksud murid yang paling suka terlambat ia datang selalu telat dan mepet , untung nya azkiya pelari yang handal , ia selalu menyelip dan bisa lolos ketika detik detik pagar sekolahnya di tutup.

azkiya berlari sangat cepat ke kelas nya berharap guru pelajaran belum masuk kelas nya ,

menundukan kepalanya dan mengatur nafas nya yang belum beraturan" fyuhh" mengelap jidat nya penuh dengan keringat.

clara yang melihat sahabat nya berkeringat pun langsung memberikan tisu nya . "kenapa dateng nya selalu mempet si ki kan jadi ga usah lari lari begitu" ujar clara menyodorkan tisu nya

azkiya mengambil tisu pemberian clara " kelamaan kalo dateng nya kepagian" ujar nya dengan cengiran polosnya

azkiya memang paling benci menunggu makanya ia selalu tepat waktu walaupun mepet.

azkiya melihat ke arah semua bangku kelas nya" fyuh untung rehan ga masuk" ujar nya pelan yang terdengar oleh luna

luna berjalan menghampirinya " emang kenapa kalo rehan masuk?" tanya luna

" malu lah gue "

" nanti kita temenin lo minta maaf , kan lo yang salah" ujar clay yang ga enak dengan rehan

" maaf ?, engga ogah" ujarnya , bukannya azkiya ga mau minta maaf ke rehan atas kesalahan nya kemarin ,cuma ia terlalu gengsi untuk mengajak ngobrol rehan duluan.

" tuh rehan" ujar clara menunjuk ke arah rehan , azkiya langsung duduk di bangku nya terdiam dan memalingkan wajah nya berpura pura tidak melihatnya , rehan berjalan melewati azkiya dengan wajah yang dingin dan kektus tanpa menyapa sedikit pun.

" rehan! " panggil luna , rehan hanya menoleh dan menaiki alisnya ke arah luna dan tidak menjawab

" azkiya mau ngomong!" ujarnya azkiya berusaha untuk menutupi mulut sahabatnya.

" ga ada yg perlu di omongin" ujar rehan dingin

azkiya mematung sebentar mendengar perkataan rehan "kok bisa orang berubah dalam sehari ? semarah itu sama gue sampe segitunya nyuekin gue,? , yaudah lah biarin aja " batin azkiya yang merasa tidak enak di cuekin.

clay berusaha menarik tangan azkiya supaya bangun dari tempat duduknya dan berjalan ke arah kevin.

" apaan si clay!" ujar azkiya yang sedikit kesal karna di paksa untuk meminta maaf

" minta maaf ki , abis tuh baikan itu juga salah lo kan" ujar clay

akhirnya azkiya menurut apa kata sahabatnya dan berjalan ke arah rehan yang sibuk memainkan ponselnya.

" gue minta maaf" ujar azkiya ke rehan sambil mengulurkan tangan nya , rehan tidak membalas omongan atau pun tanganya azkiya.

azkiya memutarkan badannya " dah kan puas kalian?" tanya azkiya yang kesal dan kembali duduk di bangku nya

" minta maaf yang bener jangan di paksa" ujar rehan

azkiya menghembuskan nafas kasar, dan menghampiri rehan kembali, " yaudah rehan azkiya minta maaf atas kesalah pahaman kemarin " ujar azkiya dengan lembut

belum di jawab rehan , bu mala guru bahasa indonesia pun datang di ikutin siswa di belakangnya ,azkiya mempertegas siswa yang ada di belakang bu mala seperti pernah lihat.

"serius? dia lagi ? ngapain dia disini" ujar nya

" azkiya duduk" perintah bu mala yang melihat azkiya masih berdiri di samping bangku rehan

" iya bu"

" oke anak anak ibu bawa murid baru pindahan " ujar bu mala yang memperkenalkan murid baru itu

seketika kelas pun menjadi ramai dan riuh

" ganteng banget ey "

" ka bara ada saingannya ini mah "

" uwew akhirnya ada cogan di kelas kita "

" cukup jangan berisik , kenalin ke temen temen nak" ujar bu mala yang mempersilakan azka memperkenalkan dirinya

" gue azka alvaro , senang berteman dengan kalian" ujar azka singkat dan memberikan senyuman tipisnya

"suaranya ganteng banget lun" ujar clay ke luna yang duduk di bangku paling depan sambil menepuk nepuk bahu luna.

luna pun hanya mengangguk dan tersenyum ke azka.

" kamu duduk samping azkiya ya , kemarin di sebelahnya baru keluar sekolah" ujar bu mala dan menunjuk ke arah bangku azkiya

azkiya yang dari tadi tidak memperdulikan azka hanya mencoret coret bukunya pun langsung menolak" jangan sama saya bu sama sinta aja" ujar azkiya dan menunjuk bangku kosong yang di samping sinta.

" edo izin hari ini , udah sana azka duduk di samping azkiya " ujar bu mala kekeh

azkiya hanya bisa pasrah tanpa penolakan lagian juga kelas ini bukan punya nya ia bisa apa?.

" lo ngapain ngikutin gue sampe sekolahan" ujar azkiya yang kesal bertemu azka lagi.

" gue bilang jangan geer " ujar azka sambil mencari buku nya di tas

" terus?" tanya azkiya

" tanya orang tua gue lah kenapa sekolahin gue disini , udah jangan berisik ganggu " ujar azka yang sedikit kasar ke azkiya

" heuh , mimpi buruk gue semalem makanya ketemu lo lagi! "

akhirnya jam istirahat pun tiba , semua siswi yang ada di kelas pun berebutan ke arah azka , sampe sampe azkiya ga bisa bangun dari tempat duduknya. " woiiii" teriakan azkiya yang lumayan keras

" minggir gue mau lewat " ujar azkiya menerobos semua siswi

" huuuuuuu" sorakan dari siswi siswi itu

memang aga lebay sekolah nya siswi siswi di sekolahnya ga bisa lihat cogan baru yang beningan dikit.

sedangkan di depan pintu kelas ,udah ada iksan , leo dan rafi pacar ketiga sahabat nya azkiya .

pantas saja sahabat nya ga ada yang berani dekatin azka pawang pawang nya udah nunggu di depan kelas toh .

" ada apaan si yang rame rame ?" tanya rafi ke luna

" ada murid baru ganteng " ujar luna sambil tersenyum

" yailah lebay banget gantengan juga gue " ujar rafi yang merasa pede

" yeuhh geer lo" timpa clara

" emang iya aku ganteng kan yang?" tanya rafi ke luna di jawab dengan anggukan dan senyuman manis luna.

" udah yo ah gas ke kantin " ujar iksan

azkiya memang selalu bareng mereka kalau ke kantin , bisa di bilang kambing conge si semua teman teman nya mesrah mesrahan, sedangkan azkiya hanya asik melahap bakso di depan mata nya.

" cowo lo mana ki?" tanya rafii yang membuat azkiya tersedak

" ohook hok" *batuk ceritanya *

" minum minum" ujar clay dan memberikan minuman ke azkiya

" pertanyaan lo bikin kaget , gue udah putus " ujar azkiya

" hah" kaget mereka serempak

" biasa aja kali " ujar azkiya dengan tawanya dan lanjut melahap bakso nya

" kok bisa ki bukannya baru jadian?" tanya leo

" eem ceritanya pendek intinya gue jomblo dan ga mau pacaran sama siapa pun" ujar azkiya

azkiya memang paling malas kalo ceritain berulang kali.

tiba tiba ka bara duduk di samping azkiya.

" hei" sapa ka bara

" hei broo" ujar leo so akrab

" di kelas kamu kenapa rame banget?" tanya ka bara ke azkiya

" engga tau " jawab azkiya

" ada murid baru di kelas ganteng makanya siswi siswi pada rempong minta nomer wa nya kaya waktu ka bara" ujar clay yang bantu menjelaskan

bara hanya mengangguk paham dan tersenyum tipis " kamu ga minta wa nya dia ki?" tanya bara dan di tatap tajam azkiya

" ogah ga penting" ujar azkiya yang malas membahas soal azka

baru saja bara memesan makanan nya , azkiya berpamitan pergi ke perpus " gue duluan ya mau cari buku di perpus " ujar azkiya ke teman teman nya

" temenin?" tanya ka bara

" ga usah aku biasa sendiri , duluan ya " ujar azkiya dan pergi meninggalkan sahabat nya yang sedang pacaran.

" udah ah gue pindah males jadi nyamuk " ujar bara sambil tertawa

" jomblo si" ledek leo

di perpus azkiya mencari buku yang dia mau pelajari , setiap jam istirahat sehabis mengisi perut nya azkiya selalu habisin jam istirahat nya di perpus untuk menambah pengetahuan sekalian menghilangkan gabut nya.

azkiya duduk di kursi paling pojok dekat pintu, kaki nya seperti menendang sesuatu , " apaan si ini" ujarnya kaki nya sambil menendang nendang.

" aduh " suara dari bawah meja

azkiya melongok ke bawah meja dan terkejut melihat azka yang sedang mengumpat disana" wahhhhh" teriak azkiya yang kencang dan membuat siswa yang ada di perpus melihat ke arahnya.

" sssttt jangan berisik" ujar azka seperti anak kecil yang sedang bermain petak umpat.

tiba tiba saja segerombolan siswi berteriak memanggil nama azka , dan muncul ide jail di dalam otaknya azkiya , hitung hitung balas dendam karna kemarin azka ngatain dirinya jelek dan tadi membentaknya , azkiya tersenyum lebar.

" woi cari siapa?" tanya azkiya ke gerombolan siswi siswi itu

" azka anak baru , mau liat seganteng apa si " ujar salah satu di antarannya

" kalo ganteng mau minta whatsaapnya" timpa salah satu dari mereka

mereka memang selalu kepo dengan anak baru yang ganteng nya bisa di bilang ngelebihin ka bara siswa tertampan di sekolah sma bina mulia.

" ohh azka " ujar azkiya sambil tersenyum licik

sedang kan azka yang di bawah meja di kaki azkiya , memohon kepada azkiya untuk tidak memberitahukan kepada siswi siswi itu.

" lo tau ki?" tanya salah satu di antaranya

" tau ,nih azka di bawah meja " ujar azkiya menunjuk ke bawah meja dan tertawa puas

azka yang udah ketahuan pun langsung berdiri dan berlari mencari tempat persembunyian nya, " awas lo urusan kita belom selesai" ancam azka

bukannya takut azkiya malah meledek azka dengan memeletkan lidah nya " wle "

azka menoleh azkiya dengan tatapan yang tajam seperti harimau yang ingin memakan mangsanya.

azka terus berlari jauh dari cewe cewe yang ngejar nya dari tadi , wajah nya memang sangat tampan wajar saja jika siswi siswi sekolahan langsung tergila gila melihat pertama kali wajah nya azka.

" aduh kenapa lebay lebay banget si cewe di sini ga pernah liat cowo ganteng apa " ujar azka yang masih terus berlari memutarkan sekolahan.

setelah beberapa menit berlari akhirnya azka menemukan tempat bersembunyi yang aman untuk menghindari siswi siswi itu , yaitu di toilet laki laki.

" huh aman , malah lapar lagi " ujar nya sambil mengelus perutnya

bel akhirnya pun berbunyi " yaahhh" sorakan siswi yang terdengar dari luar toilet

" hufft akhirnya bisa bebas " ujar azka yang merasa lega

azka pun keluar dari toilet dan melihat sekitar sekolah yang sudah lumayan sepi , azka berlari menuju kelas nya.

di kelas sudah ada guru mtk namanya bu erin terkenal sebagai guru paling killer di sini.

" maaf bu saya abis dari toilet " ujar azka sopan

" kamu boleh duduk kalau sudah ngerjain soal di papan tulis ini" ujar bu erin sambil meninjuk ke arah papan tulis

azkiya yang terlihat senang melihat azka yang di suruh menjawab pertanyaan di depan , yang di kira nya azka ga bakal bisa menjawab soal dari bu erin dan akan dapat hukuman nya.

azka langsung mengambil spidol dan menjawab pertanyaan nya dengan pede.

hanya 15 detik azka mengerjakan soal yang di kasih bu erin

" oke betul kamu boleh duduk " ujar bu erin

" aaah kok bisa sih!" batin azkiya

azka berjalan duduk ke arah bangku nya ,

" gue telat gara gara lo!" ujar azka langsung menyalahkan azkiya.

azkiya menoleh ke azka sekilas " gue ? bodo" ujar azkiya yang membuat azka tambah kesal dan ingin memakannya.

"liat aja nanti " ujar azka seperti mengancam

" uuuu tatut " jawab azkiya meledek

di saat semua siswa memperhatikan bu erin yang sedang menjelaskan azkiya malah sibuk mencoret coret bukunya.

" siapa yang bisa jawab?" tanya bu erin ke semua siswa di kelas.

azka mengingat ingat nama cewe yang ada di sebelahnya " azkiya iya azkiya " batin azka

" azkiya bu dia mau jawab " ujar azka dengan suara yang cukup keras ,sampai teman teman melihat ke arah nya.

azkiya menyenggol lengan azka dan terlihat sangat panik , gimana ga mau panik pelajaran mtk yang menurut nya pelajaran paling membosankan bahkan nilai mtk nya selalu di bawah 6.

"oke azkiya maju " ujar bu erin

" mm jangan saya bu" bantah azkiya

" maju atau berdiri di lapangan " perintah bu erin ke azkiya , dengan menunjuk ke arah luar , bu erin guru yang paling ga mau di bantah siapa yang dia tanya dan tunjuk harus mau menjawab dan benar.

azkiya yang pasrah bangun dari kursi nya , mengepalkan tangan seolah olah ingin menonjok azka , azka hanya tertawa tanpa suara.

azkiya berjalan ke depan mangambil spidol dan menjawab pertanyaan nya cukup lama.

" salah " ujar bu erin

" dari tadi kamu ga memperhatikan ibu ya , udah ibu tulis caranya di samping" ujar bu erin memarahi azkiya

azkiya menunduk malu " maaf bu" ujar azkiya

" berdiri di sini sampai teman kamu bisa menjawab dengan benar. " ujar bu erin

" siapa yang mau bantuin ngerjain soal azkiya" tanya bu erin

satu kelas pun hening dan tidak ada yang menjawab satu pun karna kalau ada yang maju dan jawaban nya salah dia juga akan kena hukuman. setelah beberapa menit rehan memberanikan dirinya untuk maju kedepan .

" saya bu " ujar rehan

" boleh kalau salah kamu berdiri di samping azkiya " ujar bu erin rehan pun mengangguk mengerti

" gue ga yakin sama jawaban gue , tapi gue bakal coba " ujar rehan sambil melewati azkiya , dan azkiya hanya diam mematung dan tersenyum.

setelah beberapa menit rehan menghitung

bu erin memperhatikan jawaban rehan "caranya benar tapi jawabanya salah , kamu berdiri samping azkiya " ujar bu erin

kevin berdiri sebelahan di samping azkiya ," maaf " ujar kevin yang merasa bersalah

azkiya tersenyum "ngga usah minta maaf gue yang makasih " ujar azkiya

karna merasa kasian melihat azkiya berdiri di depan , azka pun membantunya.

" ga ada yang bantuin lagi?" tanya bu erin

tanpa ragu " saya yang kerjain soalnya bu" ujar azka mengacungkan tangannya

" baik maju" ujar bu erin

15 menit sudah azkiya berdiri akhirnya azka kasihan dan maju kedepan mengerjakan soal azkiya yang di kasih bu erin.

ga sampai satu menit azka menyelesaikan soalnya dengan cepat dan benar.

" oke benar kamu boleh duduk azkiya kevin ," ujar bu erin

" kenapa ga dari tadi kalo lo bisa! " ujar azkiya sambil memukul lengan azka

" jangan geer gue maju bukan mau nolongin lo supaya duduk , gue maju karna gue mau ngerjain soal nya " alasan azka yang kurang masuk akal

" kaya gue pernah lihat cowo yang berdiri di samping lo tadi " bisik azka ke azkiya

" lo pikun apa lupa ingatan , dia yang kemarin lo tonjokin " ujar azkiya

azka terkejut mendengar perkataan azkiya dan langsung menoleh ke arah kevin dengan cepat , " mantan lo ya" ujar azka sambil menunjuk azkiya

azkiya menepis tangannya azka " abang nya mantan lo juga" sindir balik azkiya

jam pelajaran berlanjut tiba tiba azkiya mendengar perut yang keroncongan, " perut lo ya?" tanya nya

" ha?" ujar azka yang pura pura ga tau

" perut lo bunyi "

" engga"

azkiya langsung mengambil sesuatu yang ada di tas nya mengambil sebungkus roti dan memberikannya ke azka.

" nih " ujar nya sambil memberikanya ke azka

" lo mau gue di hukum?" tanya azka

" roti ga bunyi lo bisa makan pelan pelan , kalo lo ga mau yaudah" ujar nya

azka langsung mengambil roti yang di tangan azkiya dan membuka nya cepat karna lapar saja ia menerima pemberian azkiya.

" makasih?" ujar nya

"mksih" jawab nya singkat

akhirnya jam pelajaran pun selesai semua siswa berjalan keluar kelas , tapi masih banyak juga siswi siswi di kelas yang berusaha mendekati azka.

" kasian ya anak baru , ga nyaman pasti dia sekolah disini" ujar luna

" biarin aja , lebih baik pindah si , yo gaes" ujar azkiya mengajak teman nya untuk pulang

clara yang curiga sama azkiya menarik tanganya azkiya , soalnya sahabat yang satu ini anti banget berteman sama cowo , apa lagi tadi ia terlihat akrab dengan azka. " lo kenal sama dia ?" tanya clara

azkiya menggeleng " bohong , tadi lo deket banget sama dia , lo suka sama dia? " ujar clara yang terus memojokan sahabat nya itu

" dihh ogah , engga gue cuma pernah liat dia"

" dimana?"

" kemarin di taman , yang gue di putusin , udah yu balik ah " ujarnya yang merasa risih jika di tanya tanya

clara hanya mengangguk nengerti ,

azkiya menoleh kebelakang melihat azka yang masih di kerebutin cewe cewe yang malah bertambah banyak.

" kalian duluan aja , gue mau ke kamar mandi dulu tunggu gue di parkiran " ujar azkiya berpura pura lari ke kamar mandi

" oke kita tunggu di parkiran ya " ujar clara

setelah sahabat nya jauh dari pandang nya azkiya langsung masuk ke kelas lagi untuk menolong azka dari kerumunan siswi siswi itu di kelas dengan keadaan yang rusuh.

" stop!" suara azkiya yang membuat kelas bergema berhasil membuat cewe cewe itu diam , azkiya berjalan menyelinap masuk untuk menarik tangan kevin.

" awas ini pacar gue jangan lebay!" ujar azkiya yang membuat cewe cewe yang ada di situ terkejut.

" alesan lo " ujar salah satu di antaranya

" ga percaya?" tanya azkiya

" enggaa" teriakan nya serempak

dengan menggunakan pemberanian yang kuat azkiya berpura pura menjadi pacarnya dan merangkul tangan azka " sayang kamu pacar aku kan?" tanya azkiya dengan suara yang manja sambil merangkul tangan azka.

azka membulatkan mata nya lebar dan paham apa maksud azkiya, " iya sayang" ujar azka tersenyum dan mengelus rambut azkiya

" ini pacar gue jadi jangan ganggu dia lagi!" ujar azkiya ke semua siswi itu

" huuuuu ga seru baru dateng udah di gebet " ujar mereka

" ko lu maruk si ki , semua cogan di sini lo ambil " ujar salah satu di antara nya

" engga , mereka yang deketin gue kalo mau ambil , tapi yang ini jangan ya kan sayang " ujar azkiya so imut dan mendangakan kepalanya di dada azka.

azka hanya mengangguk dan wajahnya yang terlihat dia sedang menahan geli ingin mengeluarkan unek unek untuk ngatain azkiya.

" haaa ga seru udah punya cewe dia" ujar nya , azkiya melambaikan tangan nya kepada cewe cewe itu .

akhirnya mereka pun menyerah dan bubar dari kelas meninggalkan azkiya dan azka berdua di kelas.

azkiya yang sadar tangan nya masih merangkul tangan azka pun langsung melepaskannya kasar , tanpa bilang apa apa azkiya berjalan dan di tarik lagi oleh azka.

" ngapain lo bilang lo pacar gue nanti anak anak di sini tau nya lo pacar gue." ujar azka sambil menyentil dahi azkiya

" aduhh, yang penting lo ga di kerebutin lagi kan sama mereka harus nya berterima kasih " ujar azkiya

" ya kaya ga ada cara lain aja " ujar azka yang terus mencari alasan

" kayanya susah banget ya bilang makasih aja , yaudah gue bilang ke mereka sekarang kalo tadi bohongan biar lo di rebutin lagi" ujar azkiya jalan keluar

azka menarik tangan nya azkiya " eh jangan , thanks " ujar nya yang terlihat gengsi untuk berterima kasih

azkiya menjawab dengan senyuman dan langsung melepaskan tangan azka dari lengannya dan berjalan keluar

baru berjalan keluar melewatkan pintu azkiya kembali masuk ke kelas. " jangan geer gue bantu lo bukan karna kasian tapi karna tadi lo udah bantuin gue jadi kita impas" ujar nya , azka tidak mengiraukan perkataan azkiya dan langsung pergi berjalan keluar kelas.

sahabat sahabatnya yang udah lumayan lama menunggu azkiya yang dari tadi ga sampai samapai . " azkiya !" teriakan clay yang sangat nyaring ,azkiya menoleh dan berlari ke arah mereka.

lina merangkul bahu azkiya " lama banget si ki , lo ke kamar mandi tidur apa ngapain?" tanya luna

" maaf gaes lama , perut gue sakit banget tadi." alasan azkiya sambil memegang perutnya

" yaudah ayo mau ke rumah gue kan , naik mobil gue aja pak karyo udah jemput " ujar

luna menunjuk mobil hitam di depan nya.

tenang aja mereka udah izin ke orang tuanya , untuk main ke rumah luna , bahkan hampir setiap hari meraka bermain sehabis pulang sekolah.

" oke " sahut mereka bertiga