Anxia yang memutuskan untuk mengambil hasil tes di dokter kandungan seorang diri merasa kehidupannya berakhir saat itu juga begitu mendengar apa yang dikatakan sang dokter.
'Maaf. Aku tidak tahu kalau hasilnya akan seperti ini, tapi… ada masalah dengan uterus anda, sehingga tidak memungkinkan untuk mengandung kembali.'
Anxia nyaris tidak mempercayai ucapan itu. Dia bahkan nyaris mengira bahwa dia sedang bermimpi sehingga otaknya menolak kenyataan ini.
Uterusnya sudah rusak? Bagaimana bisa?
Semenjak dia melahirkan Lori, dia tidak melakukan tindakan berbahaya yang bisa membahayakan nyawanya. Dia tidak ingin terluka parah dan meninggalkan anak perempuannya menjadi yatim piatu di dunia ini.
Itu sebabnya dia tidak lagi mencari pertengkaran ataupun permusuhan diantara lingkungan tempat tinggalnya. Dia yakin sekali selama lima tahun ini semenjak kelahiran Lori, dia tidak mengalami luka tembak ataupun hunusan pisau disekitar perutnya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください