Irfan Mangkubumi tidak akan berani menguji Arya lagi.
Aditya dan Oia Gurnawijaya masih belum cukup memahami cara berinteraksi dengan seorang Pendekar Divine.
Mereka mengira Irfan Mangkubumi tidak akan tahan dengan penghinaan seperti itu dan dia akan meledak, bertarung dengan Arya Sanjaya dengan nyawanya.
Tapi saat berikutnya, mereka tercengang melihat Irfan Mangkubumi berlutut di depan Arya, "Terima kasih atas kebaikan mu, Tuanku yang terhormat!" seru Irfan dengan semangat.
Seketika hening—
Ekspresi wajah Aditya dan Oia Gurnawijaya berubah drastis. Mereka berdua tercengang.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください