"Kalian sudah saya pahami menjadi pekerja paruh waktu di toko saya." Mursal bersuara, saat Aini dan Azizah kembali menunduk menghindari tatapannya. "Atas ucapan Fikah, saya minta maaf, ya? Dia adalah karyawan saya yang paling lama, makanya merasa pantas bicara kasar pada siapapun. Akan saya tegur dia untuk memahami bagaimana kalian bekerja."
"Tidak usah, Pak. Nanti malah ribut, itu mengurangi keberkahan toko Bapak." Aini menggeleng, menatap wajah Mursal yang tampak santai.
"Saya tidak akan bisa membiarkan ada orang dzolim di toko saya. Saya sudah bilang pada mereka kalau kalian paruh waktu. Yang lain tidak ada yang sibuk, mengapa dia harus mengatakan hal sia-sia itu? Tidak ada di antara kalian yang saya sayangi, semuanya saya hormati. Dan alasan kalian melakukan pekerjaan paruh waktu sangat jelas, 'kan? Kalian lanjut saja bekerja. Ranie!"
Aini mengernyit, lalu melihat siapa yang ada di belakang Mursal.
"Iya, Pak? Ada yang bisa saya bantu?"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください