Aini mengangkat sebuah tas besar, bersamaan dengan sebuah tangan yang lebih dulu terulur menggapainya.
"Eh." Dia menoleh kearah sampingnya, yang menunjukkan sang ayah tiri di sana. "Biar saya-"
"Aku hanya ingin membantu." Dengan cepat Zulkar memotong, lengkap dengan wajahnya yang tampak menyunggingkan senyum.
Aini menatapnya, mirip dengan ayahnya. Namun, seperti kata kakaknya, pria ini bukanlah ayahnya. Hal itu membuatnya segera memalingkan wajah dengan tatapan yang berubah sendu.
"Kenapa Ummi menikah lagi?" batinnya dengan tarikan napas lirih yang terasa sedih.
Zulkar memandanginya sejenak, lalu melangkah kearah pintu rumahnya. Disekanya wajah dengan perasaan tak menentu. Tidak ada yang memperhatikannya, hanya ada hembusan angin yang menerpa wajah.
Aini sendiri sudah menyeka air mata yang jatuh begitu saja. Dia melihat Azizah yang tampak masih membantu mengangkat barang-barang mereka. Tangannya meraih sebuah barang, lalu berbalik dan melangkah membawanya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください