"Tidak mau mampir dulu?" Aini bertanya ketika mereka sampai di depan kost-annya.
"Tidak usah, kamu harus langsung istirahat. Besok menjelang siang, kita akan langsung meninjau ke tempat yang sudah saya katakan. Jangan lupa bersiap," ujar Mursal membuat Aini tersenyum.
"Baik, Pak." Melihat Madinah, dia juga tersenyum dan membiarkan keduanya pergi saat dia sudah memasuki pintu mobil.
Azizah menghampirinya, sama-sama melihat kepergian dua orang itu. Tak lama, hela napas terdengar di antara mereka hingga Azizah menatapnya.
"Kenapa, Ain? Ada yang salah? Atau ada yang sakit?" Dengan perhatian Azizah menariknya kedalam, lalu menutup pintu dan menguncinya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください