webnovel

Asmarandana

Malam yang beranjak pagi, meninggalkan sepi yang bergilir menjadi harapan.  Bersama Sang pagi yang kini telah merindukan malamnya. "Kau tau pagi dan malam bagaikan tembang Asmarandana, ya itu sebuah perumpamaan dimana mentari di pagi hari membara tatkala menemui bulan," kata laki-laki itu yang kini tengah berdiri di depan sang gadis. Gadis yang kini telah berumur 19 tahun itu biasa dipanggil dengan nama Anatasyia Viona Hammid. Dia kini telah berada dipinggiran sungai menikmati mentari yang tengah tenggelam bersama seorang laki-laki yaitu Anandra Jeno Ardiansyah.

Tulisan_Pyy · SF
レビュー数が足りません
56 Chs

35. Ruang Nyaman

"Ruang, luang, dan kumbang yang menyapu malam. Membalut nestapa yang sedang berada di temaram." -Anandra Jeno Ardiansyah

.

.

Seorang gadis yang kini tengah sibuk di dapur karena hari tengah berganti siang dan dia harus menyiapkan makan siang untuk orang-orang yang berada di rumahnya saat ini. Ada sekitar empat orang yang sedang menghabiskan waktunya di depan televisi, mereka sedang asik menonton film. Sembari gadis itu memasak, seorang laki-laki mendatanginya dan mengambil pisau dari tangan sang gadis. Sebelumnya gadis itu sedang memotong-motong bumbu seperti bawang merah, bawang putih, cabai, seledri, dan ayam untuk di jadikan soto ayam kampung menu kesukaan keluarganya. Namun di karenakan kedua orang tuanya sedang sibuk jadi dia hanya menikmati makanan bersama keempat orang itu.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください