"Sumpahhhh?! Ih congrats Ra! Finally!"
Suara riang Nana menggema, memekakkan telinga, membuat Deera menjauhkan ponselnya dari telinganya yang malang.
"Na, I said, mas Tirta finally send me a confessions. Itu pun indirect confessions. Aku gak bilang aku bakalan nikah sama dia, lho."
"Ih sama aja Deeraaaa. Itu tuh langkah awal kalian, kamu tinggal say yes, udah deh jadi."
"..."
"Jangan bilang kamu nolak mas Tirta gegara pulu-pulu satu itu."
"..."
"DEERA."
"Aku engga nolak, Na. Orang mas Tirta cuma bilang minta kesempatan buat deketin aku aja, emang aku ada hak nolak or nerima? Enggak kan?"
"Ra, sumpah ya. Bodoh kok dipelihara terus si neng? Heran deh, giliran pelajaran, gak belajar tetep pinter. Tapi giliran masalah cowok, goblok nya naudzubillah. Raaa, dengerin aku. Mas Tirta itu green flag banget, dia udah dewasa, treat you really good, sabar, kamu mau yang gimana lagi?"
"I don't know, Na. Aku juga maunya udah, stay sama orang yang baik, yang cintanya lebih gede dari aku. Tapi... I can't see any future with him."
"Terus apa? Future sama pulu-pulu Eja? Sampe kapan kamu mau gamonin dia, Ra?"
"Aku gak gamonin dia ya, sorry nih. Aku udah blok nomer dia, hapus nomor and chat nya jugaa."
"Terusss?"
"Ini masalah yang beda, Na. Like you said, mas Tirta orang yang baik. Aku gak mau dapet karma lagi, Na. Aku takut nerima dia karena aku lagi butuh, aku pengen mastiin akunya dulu."
"Give him, and yourself chances Ra."
"I will. Of course, i will do that. Tapi, itu gak diitung manfaatin dia kan, Na?"
"Maksudnya?"
"Udah aku ceritain kan? Dia suka tiba-tiba muncul di depan kos, bawain makanan or minuman yang aku sebutin secara random di story aku. Kalo kita keluar, dia always bayarin semuanya. Kadang, karena aku tau dia suka sama aku dan gak bakal nolak permintaan aku, aku minta tolong ke dia, Na. Jahat banget gak si aku, Na?"
"Kamu ada niatan jahat gak?"
"Ha?"
"Ck, misalnya, kamu punya niatan morotin uang dia or manfaatin keadaan ini biar bisa nonton gratis or jajan gratis."
"Enggaklah gila! Kamu tahu sendiri aku gimana, Na. Aku sumpah ngerasa gak enak banget, makanya kadang aku nraktir dia makan. Yaaa walaupun aku tau, itu gak sepadan sama apa yang udah dia keluarin buat aku."
"Nah kan, I know you Deera. Kamu bukan orang yang kayak gitu, dan gak akan pernah ngelakuin hal serendah itu. Soo, santai aja, beri mas Tirta sama kamu waktu. Ok?"
"Oke, Na. I'll try."