279. Di Mulai 2.

""Kabarku baik, tuan. Harun, senang bertemu dengan anda." Alfred duduk di depan Harun.

"Bagaimana, dengan kerjasama kita? apakah anda menyetujui proposal yang saya ajukan terhadap perusahaan anda? saya harap anda bisa mempertimbangkan kerjasama ini karena sangat menguntungkan bagi perusahaan kita." Kata Alfred, tegas.

"Tuan, Alfred. Anda mengingatkan ku terhadap seseorang. tapi sayangnya telah meninggal dunia ada satu lagi kegigihanmu telah mewarisi sifat seseorang." Kata Harun tanpa menjawab perkataan Alfred.

"Benarkah? apakah saya boleh tahu siapa seseorang itu?" Ucap Alfred.

"T ... tidak, apa-apa. tuan aku tidak perlu memikirkan dia karena dia telah meninggal dunia dan sebaiknya kita tidak perlu membahasnya karena itu akan mengingatkan ku dengan masa lalu." Kata Harun.

"Kalau begitu, kita tidak perlu bahasnya tuan Harun." Kata Alfred. mereka kembali berbincang mengenai bisnis mereka setelah memenuhi kesepakatan akhirnya mereka mendatanganinya.