webnovel

05 LAPAR

maria terbangun karena rasa pedih pada perutnya,tangannya meraih ponsel menatap jam ...

"pantas perutku lapar,malam telah menunkkan pukul 9" bathinnya sembari tangannya menahan pedih pada perutnya.bangkit dari tempat tidur lalu mengenakan jeans biru muda yg melekat pas pada tubuhnya dipadu dengan kemeja longgar kuning muda,rambut tergerai tersisir jari lentiknya,senyumnya mengembang puas terlepas dari penampilannya yang selama ini menutup kecantikannya.mendapatkan kembali dirinya sendiri.

menyeret sandal jepit menggenakannya lalu beranjak kluar dari cotage menuju resto tidak jauh dari cotage.

resto terlihat riuh ramai dengan tawa tawa ceria tiba tiba diam terdengar bisik bisik suara wanita wanita bersamaan dengan pandangan takjub dari mata mata para lelaki namun maria tidak memperdulikan perubahan suara keramaian,dengan acuh maria mencari meja kosong,pandangannya jatuh pada sisi pojok terlindung tanaman pada pot besar.

"semoga kosong" bathinnya berharap sembari melangkah ringan menuju meja pojok.sudut bibir maria naik saat melihat meja pojok yg kosong,perlahan duduk,tidak lama seorang pelayan menghampiri maria menyodorkan daftar menu.

"apakah dsini menyediakan nasi" tanya maria pada pelayan tampa melepaskan pandangannya dari daftar menu.

"ada nona" jawab pelayan cepat.

"ayam goreng crispy,salad,nasi dan satu gelas jeruk panas" ucap maria sembari mengembalikan daftar menu.

"jangan lupa air mineral " lanjut maria.

"baik nona".jawabnya cepat lalu beranjak pergi.

meja maria menghadap laut kursinya membelakangi kaca besar,ruang pojok terkesan tidak terlihat karena tertutup tanaman besar dalam pot.menempatkan headset pada telinganya lalu menyibukkan diri membaca buku sembari menanti makanan yg dipesan.

**

sepasang mata dingin verto menatap tajam maria,berdiri dbalik kaca.

"tsk..."

"verto " panggil lembut mendesah dari bibir wanita cantik yg duduk disofa.

"hmm..." jawab verto masih dengan tatapannya pada maria.

"apa yg kamu perhatikan ? hingga kamu mengabaikan lisa" ucap gerald yg sedang asik mencumbu lena perempuan mungil cantik.

verto melepaskan pandangannya dan menghampiri lisa,duduk disebelah lisa tampa diminta lisa dengan liar mencumbu verto namun verto tetap dengan sikap dinginnya membiarkan lisa beraksi liar menyentuh tubuhnya.

pikiran verto melayang memikirkan maria lalu wajahnya menegang mengingat betapa acuhnya maria saat verto melambaikan tangan dberanda sore tadi.

tiba tiba menepis tangan lisa yang sibuk menyentuh tubuhnya,verto bangkit dari sofa dan beranjak pergi meninggalkan ruang vvip lalu berjalan menuju meja dihadapan meja maria,berpura pura acuh seolah tidak melihat keberadaan maria tidak lama gerald dengan wajah kesal dan seorang pria tampan bermata sipit menyusul duduk dihadapan verto.

"ada apa denganmu malam ini yang mulia" ucap gerald masih dengan wajah buruk karena hasratnya dpaksa berhenti.

verto acuh tidak menanggapi pertanyaan gerald.

"bukankah berlibur kepulau ini tujuanmu untuk bermain dengan lisa?" tanya pemuda bermata sipit.

kembali verto tidak menanggapi,pandangannya menatap lautan namun ekor matanya mencuri pandang pada maria,wajahnya mengeras karena maria terihat acuh dan asik menikmati hidangannya.

"pelayan.." gerald memanggil melambaikan tangan.

"ya tuan" jawab seorang pelayan datang tergopoh gopoh.

"berikan kami minuman dan makanan ringan" pesan gerald seakan ingin membuang kejenuhan akibat sikap acuh verto.