bab ini jadi awal perkenalan gpp kan? AOWKWKWK
Jadi seperti ceritanya aku ini baru tau yang namanya webnovel dan aku penasaran gimana si rasanya nulis terus diliat pembacanya jujur aku gak mentingin vote atau komen tapi jika kalian vote atau komen itu namanya bonus Untuk buat aku HAHAHA.
Ceritaku dibaca orang aja itu sudah cukup bagiku hahahaha.
Untuk cerita ini aku lebih mengacuh kepada karakter cewe karna bakal ada kejutan dari seojin buat kalian.
B E G I N N I N G
****
Semua berawal dari pertemuan jimin dan seojin dilapangan basket sore itu.
Jimin yang terkenal seantero sekolah menatap seojin dengan keadaan gadis itu sedang memegang bola basket yang baru saja menggelinding kearahnya.
"emm ini bolamu kan?" seojin mengambil beberapa langkah untuk mendekati jimin bermaksud untuk menggembalikkan bolanya
HENING.
Jimin hanya terdiam mentap seojin dengan rambut tertiup angin.
Cantik.
Pikir jimin
"s..s.unbae?" seojin mencoba bertanya lagi sambil membenarkan rambutnya yang berantakkan
"ahh iya iya maaf, iya itu bolaku bisa aku mengambilnya" ujar jimin sambil tersenyum
Seojin langsung memberi bolanya kejimin dan memutar balik badannya untuk pergi dari sana
Tapi baru tiga langkah seojin jalan sebuah tangan menahannya.
"siapa namamu?"
Seojin terdiam terkejut.
Benarkah ini jimin yang terkenal itu? Bertanya siapa namaku?
OH TUHAN!
"eh? Ahh aku seojin. Do seojin"
Jimin melepaskan tangannya
"ah aku-"
Belum sempat jimin memperkenalkan diri seojin sudah memotong ucapannya
"jimin, park jimin sunbae. semua orang tau kau. Kapten basket yang digandrungi anak perempuan sampai – sampai kekasihmu cemburu" seojin berbicara sambil tersenyum.
Jimin terperangah karna ucapan seojin dan kemudian tersenyum lalu berbalik mengambil tas dan botol air minumnya.
"apa aku sebegitu terkenalnya disekolah sampai wanita cantik didepanku ini tau semuanya" jimin sudah berada dihadapan seojin
Gadis itu terdiam dan salah tingkah
"heheh. Mian aku hanya mengikuti yang lain agar tidak ketinggalan berita" ucap seojin sambil tersenyum malu-malu
Jimin tersenyum mendengarnya.tapi pandangannya tak lepas dari seojin
"ah! Sunbae ini sudah mulai gelap dan kurasa paman lee sudah menunggu dibawah" seojin menegakkna badannya dan membenarkan rambutnya lagi
" kau mau pulang? Bisa kita kedepan bersama?"
Tak lepas dari pandangan seojin jimin selalu memperhatikan gerakan atau hal kecil yang dilakukkan seojin. Seperti membenarkan rambutnya,memainkan sepatunya sendiri,memilin ujung tasnya.
Semua yang dilakukkan seojin menurut jimin itu manis.
Ya.
Manis.
Bahkan sampai lupa jimin pada nari.
Ya,cha nari pacar jimin sudah lebih dari 2 tahun mereka menjalin hubungan.
"ah! Ayo sunbae kita jalan kedepan bersama" ucap seojin semangat.
Jimin mengangguk dan mengikuti jalannya seojin untuk mensejajarkan tubuhnya dengan tubuh gadis kecil itu.
Seojin bahagia.
Jimin senang.
Tapi seojin tidak tahu itu awal dari keterpurukkan hidupnya dan berkelanjutan menjadi kesedihan jimin