webnovel

Anka: Love Is Not Over

"Buat kamu sadar kalau aku ada di hadapan kamu itu susah!" ujar Caca misuh-misuh di depan seorang laki-laki berseragam SMA yang berwajah datar itu. "Ih Anka! Ngomong dong! Aku tahu kamu belum bisa move on dari Nabila, tapi please... Hargain aku yang selalu ada untuk kamu!" "You're not important to me." balas Anka tidak berperasaan.

Kelly_Amanda · 若者
レビュー数が足りません
212 Chs

Love Story

•note : cinta, membutakan mata setiap manusia. Bahkan bisa lupa akan dunia, seolah bumi milik berdua. Ah, terlalu serakah, bagaimana nasib orang-orang jomblo? Jika Mars sudah penuh, apakah langsung lanjut saja ke Pluto?

"Tinggalkan anak, saya!" bentak seorang pria paruh baya, beliau memakai jas formal, seolah habis dari acara dan langsung menemui seorang gadis remaja di sebuah kafe setelah membuat janji.

Caca tersenyum miring, ia mendengus lalu menggeleng, "bapak nggak punya hak, atur kisah cinta kami," jawabnya.

Saputra menggeram, pria tersebut mengeluarkan sesuatu dari balik jas yang ia kenakan lalu membantingnya di atas meja.

Segepok uang di dalam amplop coklat.

"Ambil ini, saya tahu kamu butuh, kan?"

Caca terkekeh, kemudian menggeleng. Ternyata, orang kaya tidak punya cara lain untuk menyelesaikan masalah selain dengan uang. Lucu! Lucu sekali, seolah bisa membeli hak seseorang dengan kertas dosa itu.

"Pak, bapak minta saya jauhin, Anka?" tanyanya.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください