Angkasa masih betah berdiri di tengah kolam tanpa memedulikan rasa perih yang mulai terasa semakin sakit saat Lily melingkarkan kakinya ke sekitar perut Angkasa.
Jika menggendong gajah di dalam air saja mudah, apalagi menggendong tubuh kurus Lily.
Angkasa hanya ingin melihat seberapa lamakah Lily bisa bertahan? Atau yang sebenarnya Angkasa menyukai posisi mereka sekarang, merasa nyaman saat Lily berdekatan dengannya.
"Sa, kamu gak kedinginan?"
"Enggak tuh. Malah hangat banget rasanya."
"Kok bisa?"
"Kan kamu lagi peluk kamu."
Lily memutar bola matanya malas. "Ih, tapi aku tetap kedinginan tahu." Kesal Lily, kakinya mulai pegal dan tangannya mulai tidak kuat merangkul Angkasa agar tidak tenggelam.
"Ayo Ly, latihan renang dulu." Lily menggeleng kuat.
"Kenapa gak mau? Kamu ngerasain ada tanda-tanda takut air?" Jujur Angkasa merasa sedikit khawatir karena Lily sangat kokoh dalam pendiriannya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください