Lily tersenyum saat melihat Angkasa berdiri di depan gedung kantornya. Lama sekali sejak terakhir kali Angkasa menjemputnya. Lily senang tentu saja, kehadiran Angkasa membuat Lily lupa akan kesedihan akibat kehilangan kakeknya. Angkasa langsung menuntun Lily masuk ke dalam mobilnya, lalu melakukan mobilnya membelah jalanan menuju rumah nenek Amina untuk acara pengajian.
"Sa!" Angkasa terkejut dan tersadar dari lamunannya begitu Lily berteriak memanggil namanya.
"Eh, ada apa Ly?"
"Ini udah sampai loh. Kamu enggak mau turun?"
"Ya kamu duluan aja Ly. Lagian belum ada bapak-bapak yang lain."
"Kamu mau di mobil dulu?" Tanya Lily terheran-heran, karena biasanya Angkasa suka sekali menyapa nenek Amina atau bahkan kedua orang tua Lily. Lalu setelah itu Angkasa biasanya memilih bermain dengan Hazel atau berbincang dengan Aster.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください