Setelah berhasil mengeluarkan Lily dari dalam restoran yang sesuai dugaannya mendapat banyak tatapan aneh dari setiap karyawannya. Kini Angkasa sudah membawa Lily di depan pintu rumahnya. Bel ke delapan, akhirnya pintu terbuka. Menampilkan perempuan yang sudah tua, namun masih bugar. Jika tidak salah ingat dia adalah pembantu di rumah ini.
"Non Lily kenapa Den?" Ujar wanita tua itu terkejut melihat Lily yang tidak sadarkan diri dalam gendongannya.
"Mabuk Bi."
"Astaga, ini kalau tuan sama nyonya tahu pasti bakal ada keributan besar besok."
"Ini Lily taruh di mana Bi?" Bukan berat, hanya saja Angkasa harus bangun pagi esok hari karena beberapa rapat penting yang harus di hadirinya.
"Oh iya Den, bisa minta tolong bawa ke kamarnya? Bibi enggak kuat den. Kebetulan keluarga non Lily lagi keluar semua, mungkin kembali nanti agak malam lagi."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください