Dengan bibir yang menggerutu kesal, Lily terus melangkahkan kakinya menuju tempat kerja Sean yang sekaligus menjadi tempat Hazel bersekolah. Pagi tadi Lily terus mendapatkan ceramah dari mama dan ayahnya, membuat Lily yang tidak ingin hadir dalam interview langsung bersiap datang tanpa persiapan apa pun.
Sekarang, saat Lily harusnya ada di perjalanan pulang. Tapi Desi meminta Lily untuk menjemput Hazel karena mamanya sedang melakukan sesuatu yang tidak bisa di tinggalkan. Ya, kencan dengan ayahnya. Jadi Lily yang Desi minta untuk menjemput bocah dengan ingus di pucuk hidungnya.
Padahal Lily sama sekali tidak memiliki pengalaman untuk berkomunikasi dengan anak kecil. Walaupun Hazel adik Lily, tapi Lily meninggalkan anak itu pergi kuliah saat usia Hazel belum genap empat bulan. Tahu-tahu sudah besar saja anak itu, bisa berjalan dan berbicara dengan lancar.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください