215. Terhalang izin

Yuli sialan!

Lily kira dari kemarin Yuli yang akan mengurus izin pergi kemping kepada Bagas-papa sambung Lily, juga pada Desi-mama Lily. But in reality, Yuli ternyata sama sekali tidak memiliki pegangan apa pun untuk mendapatkan izin.

Lily merutuki nasib sialnya sekarang. Lily benar-benar bergetar sekarang. Tak tahu apa yang akan di katakannya ada Bagas yang menatapnya tajam.

"Nilai kamu makin bagus?" Lily mengangguk lemah. Yuli yang ada di sampingnya juga hanya bisa diam sambil menundukkan kepalanya.

"Terus karena itu kamu mau izin kemping satu hari sama temen-temen pas liburan?" Lily mengangguk lagi. Lily tidak bisa berkutik saat Bagas menatapnya tajam seperti itu.

"Pergi saja." Lily dan Yuli sontak mendongakkan kepalanya, ada binar bahagia terpancar dari keduanya.

"Tapi jangan pulang lagi ke rumah ini." Lily dan Yuli kembali menundukkan kepala mereka lemas. Tidak mungkin Bagas memberi Lily izin semudah itu.

"Kalian tidur sana, papa masih harus periksa beberapa pekerjaan."