Angkasa yang di paksa Lily untuk segera memeriksa keadaan Sindi berulang kali akhirnya mengalah. Namun lihat, saat Angkasa sudah mengetuk pintu dan memencet bel sampai jari-jarinya pegal tidak ada tanda-tanda pintu ini terbuka. Sebenarnya sudah sejak dua hari yang lalu Lily memaksanya dan inilah yang terjadi saat Angkasa akhirnya ke rumah Sindi. Tidak di sambut.
Ada bagusnya juga datang ke sini, Angkasa jadi memiliki alasan untuk keluar dari rumah. Yang selama ini setiap Angkasa di rumah selalu di recoki untuk menghadiri acara makan malam dengan keluarga Sindi. Tapi Angkasa menolak mentah-mentah, memilih mengunci diri di kamarnya. Anggap saja Angkasa sedang mencari angin sekarang, karena sudah terlalu lama mengunci diri di dalam kamar. Pengap.
Angkasa mulai lelah, hingga akhirnya memutuskan untuk menaruh beberapa buah dalam kantung plastik menggantung di kenop pintu. Baru saja berbalik dan melangkahkan kaki beberapa langkah, suara kunci di putar masuk ke telinga Angkasa.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください