"Aku gak asal ucap. Aku serius." Sorot mata Lily menunjukkan keseriusan itu.
Angkasa gusar, tidak tahu apa yang sedang merasuki gadisnya hingga ia mengatakan hal yang tidak masuk akal seperti ini.
"Kasih tahu aku alasannya, apa karena mama?" Lily menggeleng, nafasnya mulai naik turun menahan tangisannya. Ini adalah momen paling menyakitkan yang ada dalam hidupnya.
"Kamu terlalu banyak sakitin aku Sa." Hati Angkasa perih melihat Lily menangis karenanya.
"Bilang sama aku, salah aku apa Ly. Aku akan coba perbaiki." Lily menggelengkan kepalanya, hatinya tiba-tiba menjadi beku. Terlalu sakit menatap mata Angkasa saat ini.
Angkasa masih kebingungan dengan Lily.
"Ly, aku minta maaf. Jangan pergi dari aku, hm?" Angkasa meraih lembut tangan Lily, ia benar-benar tidak bisa membiarkan Lily pergi darinya begitu saja.
"Aku gak bisa. Kita gak bisa bersama, aku... terlalu sakit lihat kamu Sa." Angkasa mengusap air mata Lily.
"Setelah apa yang kita laluin kamu mau kita berpisah Ly?"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください