Yuli mengangkat tas besar berisi pakaiannya dari bagasi taksi dengan kesulitan. Namun tak lama ada tangan yang membantunya menurunkan beberapa barang berat lainnya.
Itu sopir taksi, siapa lagi yang kalian kira? Aster? Ah, anak itu pasti sedang bermimpi indah di bawah hangatnya selimut.
Yuli menatap rumah yang tampak berbeda dari terakhir kali Yuli mengunjunginya. Biasanya Yuli datang ke rumah ini sebagai tamu singkat, tapi hari ini Yuli datang untuk menumpang.
Huft. Yuli mencoba menabahkan hatinya, agar saat memasuki rumah itu Yuli bisa menebarkan aura kebahagiaan, bukannya kesedihan.
Sekarang dipikir lagi. Jika Yuli tidak dituduh dan di tahan, orang tua Yuli tidak akan buru-buru kembali ke kota ini. Jadi kedua orang tuanya tidak akan mengalami kecelakaan, membuat Yuli berjuang mengurus bisnis toko mereka. Atau pusing membayar biaya perawatan rumah sakit. Beruntung Angkasa mau membantu Yuli menghitung laba dan rentetan hal lainnya, sehingga Yuli bisa berdiri sendiri sekarang.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください