Orang yang paling terpukul dengan kejadian yang menimpa Yuli kemarin adalah Lily. Ya, gadis itu yang melihat sendiri bagaimana temannya itu di tangkap dan di seret pergi.
Saat ini Lily masih beraktivitas seperti biasa, walaupun satu sekolah mencapnya sebagai teman pembunuh. Tapi Lily tidak menghiraukan itu, lagi pula Yuli belum terbukti bersalah atas kejadian matinya Gita.
Kaki Lily berhenti dan duduk di samping Angkasa yang terdiam, sibuk memikirkan sesuatu dalam otaknya. Lily tahu pasti Angkasa sedang menimbang perkataan Bagas malam itu.
"Gak usah dipikir." Ujar Lily sembari memakai jas laboratoriumnya. Perkataan Lily itu mampu membuat Angkasa sadar dari lamunannya.
"Memangnya aku lagi mikir apa?"
"Aku gak tahu, yang jelas jangan paksa diri kamu buat bicara ke papamu kalau susah." Putus Lily cepat saat melihat teman-temannya yang lain datang, sembari bangkit untuk pindah ke samping Rena.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください