104. Dukungan dan penolakan

Suara helaan nafas lega memenuhi seluruh ruangan di kala waktu ujian telah berakhir. Walaupun itu artinya besok mereka akan berjuang kembali menghadapi materi yang belum di ujikan.

Sama seperti siswa dan siswi lainnya. Lily tak menyia-nyiakan waktu pulang lebih awal ketimbang hari-hari biasa ini untuk segera pulang dan melaksanakan aktivitas tidur siangnya yang selama ini hanya bisa di jalankan saat weekend saja.

Lily menghela nafasnya di saat sebuah tangan dari orang yang memiliki tinggi hampir menyamainya kini merangkul bahunya. Siapa lagi pelakunya selain Yuli? Orang yang selalu mengganggu aktivitas rebahannya.

Tangan itu dengan kurang ajarnya menarik Lily menuju ke sebuah ruangan ujian yang tampak ramai di banding ruangan lainnya.

"Tuh, kena hukuman gara-gara nyontek." Lily menatap Gita yang tengah berlutut, memohon pada guru yang menjaga ruangannya untuk membiarkannya mengerjakan ulang.

Lily bergantian menarik tangan Yuli yang masih setia merangkul bahunya menjauh.