webnovel

Angels Like You

Meski telah hidup selama ribuan tahun di surga sebagai sesosok malaikat, hal itu tak lantas membuat Xavier menyerah begitu saja dalam mimpinya untuk menjadi manusia. Ratusan tahun ia jalankan dengan berlutut di depan istana, berharap supaya Para Dewa bersedia mengabulkan mimpinya yang terkesan sangat tak masuk akal. Diolok-olok oleh malaikat lainnya bukanlah hal yang baru bagi Xavier. Begitu pun dijauhi oleh saudara-saudaranya tak lantas membuat Xavier gentar. Dan suatu ketika, penantian panjang Xavier akhirnya menemukan titik temu. Peluang Xavier untuk menjadi manusia terbuka lebar dengan berbagai tuntutan dan peraturan yang ada. Berkat kerendahan hati para Dewa, Xavier berhasil dikirim ke bumi sembari membawa sebuah misi. Dan sejak saat itu, petualangan panjang Xavier sebagai seorang manusia dimulai. Tanpa kekuatan, tanpa sayap, dan tanpa kesucian. Akankah Xavier mampu bertahan di dunia yang fana ini? Dunia penuh keserakahan. Dunia penuh keegoisan. Lalu, apakah Xavier sanggup melewati setiap rintangan yang ada? Atau malah ... ia gagal dalam upayanya? **** © all of elements cover are from pixabay © font are from canva *semua hal yang ada di dalam cerita merupakan fiktif belaka. apa yang tersaji di dalam cerita merupakan elemen-elemen yang akan mendongkrak keutuhan cerita. jika ada kesamaan tokoh, atau hal lainnya, itu merupakan hal yang tidak disengaja. sekali lagi, cerita ini adalah FIKTIF!

Boyfriend · 現実的な
レビュー数が足りません
276 Chs

Rencana Kepulangan

Xavier bangun pagi-pagi sekali saat Keisha masih tidur.

Xavier melihat waktu di jam dinding di depan sana dan menunjukkan pukul enam pagi.

Selama beberapa hari terakhir ini, Xavier tidur di atas sebuah sofa panjang berukuran dua meter. Jujur saja, Xavier tidak merasa nyaman. Badannya kaku dan pegal-pegal. Tapi, Xavier juga tidak bisa berbuat banyak. Apalagi, di sini hanya ada satu kamar dan juga satu tempat tidur kecil. Akan menjadi lebih menyiksa semisal Xavier tidur di atas lantai beralaskan permadani.

Setelah mencuci wajahnya menggunakan air dingin, Xavier keluar dari unit apartemennya guna mencari sarapan untuk dirinya dan juga Keisha.

Xavier berputar-putar di sekitar apartemen, mencari toko yang sudah buka. Akan tetapi, semuanya masih tutup.

Apakah ini ... terlalu pagi?

Dan dengan begitu, Xavier kembali dengan tangan kosong.

Cukup menyebalkan, karena Xavier lupa membeli beberapa bahan makanan kemarin malam. Dan kini, Xavier kebingungan mencari makanan untuk sarapan.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください