webnovel

Angels Like You

Meski telah hidup selama ribuan tahun di surga sebagai sesosok malaikat, hal itu tak lantas membuat Xavier menyerah begitu saja dalam mimpinya untuk menjadi manusia. Ratusan tahun ia jalankan dengan berlutut di depan istana, berharap supaya Para Dewa bersedia mengabulkan mimpinya yang terkesan sangat tak masuk akal. Diolok-olok oleh malaikat lainnya bukanlah hal yang baru bagi Xavier. Begitu pun dijauhi oleh saudara-saudaranya tak lantas membuat Xavier gentar. Dan suatu ketika, penantian panjang Xavier akhirnya menemukan titik temu. Peluang Xavier untuk menjadi manusia terbuka lebar dengan berbagai tuntutan dan peraturan yang ada. Berkat kerendahan hati para Dewa, Xavier berhasil dikirim ke bumi sembari membawa sebuah misi. Dan sejak saat itu, petualangan panjang Xavier sebagai seorang manusia dimulai. Tanpa kekuatan, tanpa sayap, dan tanpa kesucian. Akankah Xavier mampu bertahan di dunia yang fana ini? Dunia penuh keserakahan. Dunia penuh keegoisan. Lalu, apakah Xavier sanggup melewati setiap rintangan yang ada? Atau malah ... ia gagal dalam upayanya? **** © all of elements cover are from pixabay © font are from canva *semua hal yang ada di dalam cerita merupakan fiktif belaka. apa yang tersaji di dalam cerita merupakan elemen-elemen yang akan mendongkrak keutuhan cerita. jika ada kesamaan tokoh, atau hal lainnya, itu merupakan hal yang tidak disengaja. sekali lagi, cerita ini adalah FIKTIF!

Boyfriend · 現実的な
レビュー数が足りません
276 Chs

Merepotkan Lagi

"Membuahkan hasil," kata Keisha saat dirinya masuk ke mobil Xavier yang terparkir di parkiran kantor.

Semua pekerjaan Keisha telah selesai beberapa saat yang lalu. Karena tidak memiliki janji dengan siapa-siapa, Keisha pun memilih langsung membereskan barangnya dan menghampiri Xavier yang menunggu dirinya di parkiran sejak dua puluh menit yang lalu.

"Huh?" gumam Xavier tak mengerti dengan maksud ucapan Keisha.

Keisha melemparkan seulas senyum pada Xavier, senyuman itu sukses membuat hati Xavier mencair, seperti layaknya lilin yang diberi api pada sumbunya.

Tak ingin membuat Xavier kebingungan seperti itu, Keisha pun dengan telaten menjelaskan, "Siang hari tadi saat istirahat, aku mendapatkan sebuah pesan dari Nyonya Rui. Nyonya Rui mengatakan kepadaku kalau ia ingin mengatakan sesuatu. Jadi, aku berinisiatif pergi ke rooftop seorang diri. Kamu tahu apa yang terjadi berikutnya?"

Dengan jujur Xavier menggelengkan kepalanya. "Tidak."

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください