webnovel

Angels Like You

Meski telah hidup selama ribuan tahun di surga sebagai sesosok malaikat, hal itu tak lantas membuat Xavier menyerah begitu saja dalam mimpinya untuk menjadi manusia. Ratusan tahun ia jalankan dengan berlutut di depan istana, berharap supaya Para Dewa bersedia mengabulkan mimpinya yang terkesan sangat tak masuk akal. Diolok-olok oleh malaikat lainnya bukanlah hal yang baru bagi Xavier. Begitu pun dijauhi oleh saudara-saudaranya tak lantas membuat Xavier gentar. Dan suatu ketika, penantian panjang Xavier akhirnya menemukan titik temu. Peluang Xavier untuk menjadi manusia terbuka lebar dengan berbagai tuntutan dan peraturan yang ada. Berkat kerendahan hati para Dewa, Xavier berhasil dikirim ke bumi sembari membawa sebuah misi. Dan sejak saat itu, petualangan panjang Xavier sebagai seorang manusia dimulai. Tanpa kekuatan, tanpa sayap, dan tanpa kesucian. Akankah Xavier mampu bertahan di dunia yang fana ini? Dunia penuh keserakahan. Dunia penuh keegoisan. Lalu, apakah Xavier sanggup melewati setiap rintangan yang ada? Atau malah ... ia gagal dalam upayanya? **** © all of elements cover are from pixabay © font are from canva *semua hal yang ada di dalam cerita merupakan fiktif belaka. apa yang tersaji di dalam cerita merupakan elemen-elemen yang akan mendongkrak keutuhan cerita. jika ada kesamaan tokoh, atau hal lainnya, itu merupakan hal yang tidak disengaja. sekali lagi, cerita ini adalah FIKTIF!

Boyfriend · 現実的な
レビュー数が足りません
276 Chs

Bertarung di Tempat Terbuka

Adalah bukan sesuatu yang mudah untuk menyergap orang di kawasan ramai. Terutama itu adalah Long Beach.

Sejak beberapa hari terakhir, Kevin masih bekerja dengan keras untuk menemukan buronan yang diinginkan sang bos.

Akan tetapi, sampai detik ini Kevin belum berhasil menemukan mereka. Secara diam-diam, karena bersama dua puluh temannya yang lain tak bisa menemukan buronan yang mereka semua cari, Kevin telah melakukan kerjasama dengan beberapa preman di tempat ini.

Untungnya mereka bersedia membantu Kevin. Hal itu mudah dilakukan. Kevin hanya perlu memberikan iming-iming sejumlah uang kepada mereka semua. Orang-orang membutuhkan uang untuk hidup, jadi preman itu tentu tidak akan menolak tawaran Kevin.

Hari ini, pagi ini, dengan memakai masker hitam, Kevin berjalan di bibir pantai yang mana ada banyak sekali orang berjemur.