"Kak Satria, boleh aku bertanya?"
"Ya, kau akan berhyata soal apa?"
"Apa, Kakak, sudah punya pacar?"
"Pacar?" Satria mengernyitkan dahinya, setelah itu dia tersenyum, "tidak, aku belum pernah menjalin hubungan dengan siapa pun," jawab Satria.
"Benarkah? Kau sedang membohongiku ya, Kak?"
"Tidak, aku sama sekali tidak membohongimu,"
"Tapi, kurasa aku tidak bisa percaya dengan ucapan, Kak Satria, karna bisa saja kalau Kakak, itu membohongiku," Mesya mengerucutkam bibirnya.
"Kenapa kau bertanya seperti itu?" tanya balik Satria terhadap Mesya.
"Kakak, tidak perlu bertanya balik kepadaku, karna Kakak sendiri sudah tahu aku bertanya begini karna aku ini mencintau, Kakak," jawab Mesya.
Satria pun kemabli tersenyum, ucapan Mesya membuat hatinya berbunga. Ternyata Mesya adalah gadis polos dan manis di matanya, bahkan Mesya berekspresi seperti seorang anak yang tidak diberi permen oleh ibunya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください