Di dalam ruangan rahasia, Wijaya tengah berdebat dengan Satria.
Pria tua itu tampak kecewa terhadap putranya. Karna hingga saat ini, Satria masih belum mampu memberikan keturunan.
"Satria, sebenarnya apa yang menjadi masalah dalam pernikahanmu? Kenapa sudah satu bulan lebih kalian menikah, tapi belum juga mendapatkan keturunan? Kau ini tidak becus ya?!" Wajaya menunjuk-nunjuk Satria seraya memakinya.
"Ayah, aku sudah berusaha cukup keras, tapi memang belum saatnya kami mendapatkan keturunan!" ucap Satria.
"Aku tidak mau tahu, Satria! Kalau kau tak bisa memberikanku cucu dalam waktu dekat! Aku akan mencarikan wanita baru yang harus kau nikahi! Dan kau bisa membunag atau membunuh Mesya yang tidak berguna itu!" ujar Wijaya.
Setelah itu dia keluar dari dalam ruang rahasia.
Mesya menyaksikan kepergian mertuanya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください