pulang

vio yang mengalami amnesia hingga hilang ingatan akhirnya dia pulang ke rumah, vio menatap lukisan di ruang tamu membuat vio terkagum dengan warna lukisan itu, lalu vio di antar ke kamar oleh ibunya "nak ayo ke kamarmu, kamu harus istirahat dan memulihkan tenagamu"

sesampainya vio di kamar, dengan kursi rodanya vio bergerak menuju meja belajar dan menulis sesuatu "setelah kejadian ini aku akan menggenggam dunia, dimana aku dapat melakukan apa saja"

tanpa di sadarinya ternyata itu adalah cita-cita vio dari kecil, lalu vio bergerak menuju kasur untuk dia ber istirahat.

pukul 18.00

terdengar suara ramai di tengah rumah, itu adalah keluarga besar vio yang ingin menjenguk vio....

vio keluar dari kamarnya, lalu ibu vio berkata "mereka adalah saudaramu, ini adalah kakek mu, lalu ini adalah bibi mu, kamu tidak perlu khawatir kamu bisa berkenalan dengan mereka seperti kamu baru pertama kali bertemu mereka"

vio berkata "di kehidupan yang sebelumnya maafkan saya jika saya ada salah"

lalu kakek dari vio berkata "teu nanaon ujang, nu penting mah ujang tos aya di dieu, tos cukup kanggo aki mah" translate "tidak apa-apa nak, yang penting sekarang kamu sudah ada di sini, itu sudah cukup untuk kakek"

di keramaian yang hangat itu tiba-tiba hidung vio mengalami pendarahan, lantas keluarganya panik lalu vio di antar ke kamar tidurnya "sudahlah kamu beberapa hari ini istirahatlah dulu"