SERATUS DUA PULUH DUA

"Bisakah seperti itu?"

Kynan membetulkan rambut Aluna yang diterpa angin laut. Wajah berbinar Aluna membuat Kynan merasa bangga karena dia yang sudah membuat semuanya terjadi.

"Aku akan mencari beberapa villa di sana. Nanti akan aku tunjukkan beberapa contoh villa di sana dan kamu tinggal pilih yang mana yang kamu suka."

"Kamu serius? Tapi kita tidak akan berada di Indonesia dalam waktu lama."

"Tidak masalah, kita bisa menggunakan villa itu untuk investasi."

"Kamu tidak lapar?" Perut Kynan terasa perih karena dia belum makan sejak pagi. Persiapan untuk memberikan kejutan untuk Aluna menyita semua waktunya.

"Kamu lapar?" Kynan mengangguk. Perutnya sudah terasa tidak nyaman karena dari pagi dia belum memasukkan apapun ke dalam perutnya.

"Kita makan disini saja, aku akan meminta chef untuk memasak dan mengantarkan kesini,..." Aluna mengangguk, sepertinya akan menyenangkan jika makan malam di atas yacth dengan udara laut yang menerpa. "Pakai kain itu untuk menutupi tubuh kamu!"