"ALUNA!"
Aluna melihat ke arah suara yang memanggilnya. Mata Aluna seakan lepas dari tempatnya saat melihat wanita itu berdiri tidak jauh dari dirinya.
"Apa kabar Aluna?" Vania menjulurkan tangannya tetapi Aluna hanya terdiam sambil melihat tidak percaya kepada Vania.
"Vania?"
"Ternyata kamu masih ingat denganku,"
"Ada apa kamu kemari?"
"Kynan tidak memberitahumu? Perusahaan Kynan dan perusahaan ku menjalin kerja sama, dan beberapa hari ini kita bertemu sampai ponsel Kynan tertinggal di tempatku, dan aku kemari ingin mengembalikan ponsel nya."
"Ponsel?"
"Iya, oh iya ma'af beberapa kali aku tidak berani mengangkat telepon dan membalas pesan yang kamu kirimkan kepada Kynan, aku takut kamu akan berpikiran yang macam-macam." Vania menunjukkan ponsel Kynan yang dia ambil dari dalam tasnya. Aluna mengenali ponsel itu, dan benar ponsel itu milik Kynan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください