"Baiklah,"
Kynan mendongak melihat wajah datar Aluna, senyumnya merekah saat mendengar persetujuan dari Aluna meski istrinya itu sedang tidak dalam keadaan baik hatinya.
"Benarkah yang aku dengar ini?"
"Tidak mau? Kalau tidak mau ya sudah, aku kembali ke kamar belakang."
"Jangan! Ayo kita ke atas, aku sudah sangat ngantuk."
Kynan menggandeng tangan Aluna menuju kamarnya, dengan wajah berseri Kynan terus melangkah.
"Love, ma'afkan aku,"
Tidak ada jawaban, Aluna berjalan dengan pandangan kosong. Kynan mengerucutkan bibirnya dan kembali berjalan dengan kesal. Aluna mengabaikannya.
Membuka pintu dan kembali masuk ke dalam kamar besar, bayangan Kynan dan Vania yang menghinanya terbayang jelas.
"Mau kemana?" Kynan menahan tangan Aluna yang hendak berbalik.
Aluna melihat ke arah Kynan, lalu kembali masuk ke dalam kamar yang selama ini dia tempati. Aluna langsung berbaring di ranjang, Aluna menggeser tubuhnya sampai ke tepi, bahkan sedikit lagi Aluna bisa jatuh,
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください