"Aluna?"
Kynan terkejut melihat Aluna yang tiba-tiba masuk dengan air mata yang membasahi pipinya.
"Sini!" Kynan melambaikan tangannya agar Aluna mendekat ke arahnya. Tanpa merasa malu dia memeluk tubuh lemah Kynan.
"Ma'afkan aku yang tidak tau. Kenapa tidak memberitahu aku agar semuanya tidak seperti ini?"
"Sudahlah, semua sudah berlalu. Kamu tidak perlu menangis seperti ini." Kynan membenarkan rambut Aluna, jari tangannya mengusap air mata di pipi Aluna.
"Ekhem, saya permisi dulu. Ini resep yang harus ditebus. Jaga pola makan, lambung kamu bermasalah dan juga jangan stres. Selesaikan masalah dengan benar jangan menghukum diri sendiri lagi." Jonathan memberikan resep kepada Aluna sebelum dia berpamitan untuk pergi.
"Terimakasih Dok,"
"Cukup Joe, aku sahabat suamimu dan ma'af saat pernikahan kalian aku tidak bisa datang karena sedang mengikuti ujian,"
"Ujian untuk menjadi dokter profesional atau ujian cinta?" Goda Kynan masih dalam kondisi lemah.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください