Aluna tidak henti - hentinya tertawa, selesai menghubungi Fino dan mereka mendapatkan kemarahan Fino yang meledak mengalahkan ledakan dari bom atom di nagasaki dan hiroshima.
"Ternyata Fino bisa marah juga ya? Lucu sekali Fino kalau marah, padahal selama ini dia yang paling kalem diantara kalian bertiga." ucap Aluna masih dengan terkikik.
Kynan hanya bisa cemberut tanpa bisa marah kepada Aluna, istrinya yang sedang tertawa puas di atas penderitaannya.
"Fino kesal karena kita tidak ada di rumah dan tidak memberitahu dia sama sekali tentang rencana kita ke Singapura. Tadi dia bilang akan kesini dengan yang lainnya, Kalila juga." ucap Kynan setelah dia selesai menggeser tombol off pada layar ponselnya.
Aluna hanya terkikik melihat reaksi Kynan yang mengeluh karena mendapat semprotan amarah dari Fino.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください