Hampir satu jam Rio duduk di kursi yang busanya sudah menipis. Tetapi lelaki itu tampaknya tak ingin beranjak dari duduknya. Terlebih lelaki mungil di pangkuannya masih nyaman berada di sana dengan celoteh kecilnya.
Rio tertawa melihat semua yang dilakukan Haikal. Sesekali anak itu akan bertanya mengenai berbagai hal.
"Daddy, ni apa?" kembali Haikal bertanya
"Itu KTP"
"TP?" lagi-lagi Haikal hanya bisa mengucapkan beberapa kata terakhir dari kalimat Rio
"Ya"
"Buat apa?"
"Em.." Rio tampak berpikir sejenak untuk menjawab pertanyaan ini, ia juga bingung harus menjawab apa
"Haikal, makan dulu yuk" Siti berusaha menjauhkan Haikal dengan Rio karena melihat agaknya Rio kesusahan menjawab pertanyaan Haikal kali ini.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください