Rasa pilu di hati Kayla benar-benar menghujam dada. Melihat Siti seperti ini sangat membuat Kayla merasa sedih.
"Maafkan Kayla tan" ucapnya lirih
"Untuk apa kamu meminta maaf Kay, kamu tidak salah apa-apa" ujar Siti berusaha membuat agar keponakannya itu tidak lagi merasa bersalah
"Tapi Kayla benar-benar tidak dapat diandalkan" Kayla tertunduk lesu
"Jangan seperti ini, tante tidak pernah merasa kamu tidak berguna. Lagi tante kamu sangat bisa diandalkan, kamu mandiri, cerdas dan juga rajin" Siti mengusap-usap punggung Kayla
"Jangan bersedih lagi, coba kamu lihat malaikat kecil memperhatikanmu dengan lucunya" ujar Siti sambil melihat ke arah Haikal yang menatap keduanya dengan mata bulatnya yang penuh
Kayla yang melihat Haikal juga ikut tersenyum.
"Ya sudah, habis ini rencananya kamu mau ke mana Kay?"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください