webnovel

Nama Yang Sama

Aluna merapikan beberapa pakaian di dalam ruang ganti pakaian. Dia memang meminta agar semua yang ada di kamar menjadi tugasnya. Saat tengah sibuk dengan beberapa dress, tiba-tiba Aluna dikejutkan dengan lingkaran tangan seseorang di perutnya. Dia tersenyum dan memutar leher 45 derajat. Memandang seseorang yang sudah bisa ditebak siapa.

"Kenapa bang?" tanya Aluna

"Tidak apa-apa, hanya ingin memeluk kamu. Memangnya tidak boleh?"

"Bukannya tidak boleh, hanya saja saya abang terkejut tadi"

"Maaf.." ucap Zaedan pelan, dia menutup mata. Menikmati kehangatan yang dirasakan

Aluna mengelus-elus rambut halus di rahang tegas milik suaminya, "Sudah lama tidak cukuran ya bang?" tanya Aluna, rambut-rambut halus itu jumlah sudah banyak sekali. Tapi itu justru semakin meningkatkan kadar ketampanan suaminya