"Ini dek, bandreknya," kata Bude Surti sembari memberikan bandrek tersebut pada Manila.
Manila menerima bandrek tersebut dan meminumnya dengan cepat. Manila sendiri sudah sering memesan bandrek sejak masih berada di Filipina dahulu. Karena itu tak mengherankan bahwa Manila semakin menyukai bandrek terutama saat ia bisa mendatangi negara asal dari minuman favoritnya tersebut.
Manila menerima bandrek tersebut dan tak lupa mengucapkan terima kasih dalam bahasa Jawa, "Matur nuwun Bude," ucap Manila.
"Sugeng rawuh," balas Bude Surti dengan senyum lima jari khas miliknya.
Bangkok yang mendengar Manila berbicara dengan bahasa Jawa, merasa penasaran dengan kemampuan bahasa yang dimiliki oleh temannya itu.
Bangkok menyikut Manila lalu memberinya pertanyaan, "Sejak kapan kau belajar bahasa Jawa?" tanya Bangkok penasaran.
"Sejak lama," jawab Manila sinis.. Dia kembali sibuk meminum bandreknya.
"Yak, kau mulai bersikap sinis lagi," keluh Bangkok mendapati Manila bersikap sinis padanya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください